ARS atau auto robotic system merupakan bukti perkembangan teknologi yang dalam hal ini menyatukan robot dengan kehidupan manusia. ARS dipercaya mampu menjadi teknologi masa depan yang membuat berbagai bidang dapat dikerjakan secara lebih efisien.
Bukan tidak mungkin jika kedepannya manusia akan hidup berdampingan dengan robot yang diciptakan sesama manusia juga. Seperti apa penjelasan terkait ARS secara lengkap, akan kami ulas pembahasannya dalam uraian di bawah ini!
Auto Robotic System dan Manusia
Keberadaan teknologi satu ini sebenarnya dapat menjadi dua hal untuk manusia, pertama memberikan kemudahan, kedua menjadi saingan terutama dalam dunia kerja. Misal, buruh pabrik harus rela tergeser posisinya oleh robot apabila pabrik sudah mulai beralih.
Pabrik bisa beralih dengan berbagai alasan, pertama karena robot tidak perlu digaji setiap bulan, namun tetap ada biaya perawatan. Kedua, robot bisa diperintah tanpa protes atau terbawa perasaan, lain halnya dengan tenaga kerja manusia.
Robot cenderung mengerjakan segala sesuatu secara presisi karena di dalamnya bukan otak yang bekerja, melainkan kecerdasan buatan. Tidak ada yang bisa dilakukan kecuali mengikuti perintah dan melakukan sesuatu sesuai aturan atau spesifikasi perangkat.
Sayangnya, dalam dunia kreatif, auto robotic system masih kalah jauh dengan manusia yang lihai berimprovisasi. Pekerjaan seperti desain dan menulis kreatif seharusnya tidak terkena dampak penggunaan robot dalam kehidupan di masa depan nantinya.
Sampai saat ini membicarakan robot, manusia, dan pekerjaan akan menimbulkan dua perspektif. Pertama yang menganggap segala sesuatunya menjadi mudah dan terbantu, seperti misalnya pemilik bisnis, ibu rumah tangga yang butuh alat pembersih otomatis, dsb.
Ada juga orang yang menganggap adanya robot justru mematikan mata pencaharian, seperti contohnya buruh pabrik. Pada akhirnya manusia harus mengembangkan diri untuk tetap bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan keberadaan robot.
Peran ARS dalam Arsitektur
Salah satu contoh bidang pekerjaan yang sudah memanfaatkan auto robotic system adalah desain serta bangunan. Jika dulu pekerjaan ini menjadi incaran manusia karena penghasilannya menjanjikan, sekarang manusia sendiri harus bersaing dengan alat.
Saat ini ada arsitek yang memanfaatkan alat canggih untuk membantu pekerjaan dari satu langkah ke langkah berikutnya. Berbagai tugas yang dilimpahkan beberapa arsitek kepada alat canggih robot diantaranya:
1. Membuat Model 3 Dimensi
Kerja robot pertama dalam pembangunan adalah menciptakan model dalam bentuk tiga dimensi yang dapat ditinjau langsung oleh arsiteknya. Arsitek bisa menilai penggunaan material terbaik apa untuk menciptakan bangunan kokoh.
Dalam hal ini, bisa jadi teknik sipil mengalami ancaman serius karena arsitek bisa bekerja dengan robot saja. Mempertimbangkan kinerja auto robotic system yang semakin menjanjikan, jika digunakan sesuai tempatnya maka manusia akan terbantu.
2. Membuat Bagian Bangunan
Setelah setiap desain dan model tiga dimensinya mendapatkan persetujuan arsitek maka di lapangan, robotnya berperan membuat bagian demi bagian bangunan. Metode pembangunan seperti ini sudah berlangsung di Korea Selatan dan beberapa negara lain.
Efisiensi waktu, ukuran bagian bangunan, dan tenaga memang lebih sedikit digunakan dan hasilnya selalu akurat. Pertimbangan tersebut yang akhirnya menjadi alasan arsitek menggunakan rekan kerja bukan manusia seiring berjalannya waktu.
3. Menyatukan Bagian Bangunan
Setelah membuat satu per satu bagian demi bagian bangunan maka selanjutnya proses pemasangan menggunakan alat. Peran penting auto robotic system bisa membantu kontraktor menghemat tenaga kerja dan pengeluaran untuk membayar para pekerja.
Di awal, memang butuh modal besar, namun ini dihitung sebagai investasi karena kedepannya besaran biaya hanya untuk perawatan. Alat bisa menyatukan satu per satu bagian bangunan dengan presisi dan sesuai perhitungan yang dilakukan arsitek.
4. Memperhitungkan Kesalahan Pembangunan
Tidak hanya mendukung kerja arsitek dari pemodelan sampai bangunan jadi, namun peran robot dalam hal ini juga memberitahukan kesalahan perhitungan. Bagian ini membuat arsitek bisa lebih fokus ke desain, sementara hal teknis selesai oleh robot.
Yang menarik adalah adanya auto robotic system bukan hanya membuat pekerjaan selesai lebih cepat dan efisien, tetapi juga membuat proses pembangunan jauh dari korupsi. Namun, ditinjau dari sisi SDM maka lebih banyak tenaga kerja tidak terpakai.
5. Membantu Bangunan Mencapai Penyelesaian
Terakhir, tentu fungsi pentingnya adalah membantu pekerjaan di lapangan selesai sampai akhir. Sisi menarik pemanfaatan alat canggih adalah hari libur bisa diminimalisir dan tenaga kerja alat bisa lebih dimaksimalkan sehingga bangunan bisa secepatnya selesai.
Di Indonesia, masih menggunakan sumber daya manusia tukang bangunan yang secara manual membuat hunian dan lainnya. Kedepannya bukan tidak mungkin alat canggih konstruksi juga masuk ke Indonesia, namun saat ini belum terlihat jelas eksistensinya.
ARS untuk Industri Makanan
Arsitektur bukan satu-satunya bidang pekerjaan yang perlahan bisa digantikan oleh keberadaan auto robotic system karena bidang yang lebih esensial seperti makanan juga dalam pembuatannya sudah memanfaatkan tenaga kerja robot.
Pemilik bisnisnya tentu memiliki alasan kenapa robot dijadikan tenaga kerja dibandingkan manusia, salah satunya makanan bisa lebih bersih karena tidak ada campur tangan manusia. Di luar negeri, sistem pembuatan makanan memanfaatkan robot sudah banyak.
Di Indonesia juga sebenarnya ARS dengan tenaga kerja manusia masih berdampingan, pabrik di Indonesia tidak sepenuhnya menggantikan SDM dengan robot. Dari sisi kemudahan bekerja tentu memberikan keuntungan bagi pemilik bisnis makanannya dan pegawainya.
Pekerjaan besar dan rumit dilakukan oleh robot, sementara beberapa pekerjaan lainnya masih dilakukan manusia. Ditinjau dari segi kesempatan kerja, auto robotic system pada pabrik makanan Indonesia masih berjalan dengan baik dan saling melengkapi.
Salah satu keuntungan menggunakan alat adalah porsi yang disajikan per bungkus makanan selalu sama. Robot bisa memberikan hasil kerja presisi untuk mendukung terciptanya kualitas makanan serta menjaga cita rasa makanan karena takarannya terukur.
ARS untuk Industri Otomotif
Contoh lainnya dari penerapan kerja alat canggih buatan manusia dengan kegiatan manusia adalah robot pada otomotif atau kendaraan. Beberapa tipe mobil pribadi sudah menerapkan sistem kemudi sendiri sehingga mobilnya bisa melaju tanpa disopiri manusia.
Tentunya harus melakukan pengaturan sedemikian rupa terlebih dahulu untuk memastikan kendaraan berkemudi mandiri sampai ke tujuan. Peran penting auto robotic system memberikan kemudahan bagi pengemudi untuk sejenak beristirahat tana khawatir.
Namun, di sisi lain pemilik kendaraannya juga harus paham betul cara mengoperasikannya. Pemahaman tersebut termasuk ke dalam pemahaman kapan alat harus diperbaiki, apa ciri-ciri alat saat tidak berfungsi maksimal, dan masih banyak lainnya.
Jika kendaraan sudah canggih, tetapi manusianya gagap teknologi maka percuma. Adanya alat otomatis justru menyusahkan pemilik, bukan mempermudah sistem kemudi.
Teknologi adalah buatan manusia, sesempurna apapun hasil kerjanya tetap membutuhkan perbaikan dari waktu ke waktu. Teknologi bertujuan baik untuk mempermudah hidup manusia modern, namun memiliki sisi buruk juga jika kurang bijak digunakan.
ARS adalah salah satu bentuk perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi di dunia modern. Untuk beberapa aspek yang sudah disebutkan, auto robotic system memberikan pengaruh penting yang juga seimbang dengan tantangannya.