Pasar Saham Di Indonesia Dan Brasil Harus Memberikan Stabilitas Dalam Menghadapi Resesi Ekonomi Global Yang Membayangi.

Dengan melemahnya ekonomi pasar global yang berdampak pada penyertaan modal di sejumlah negara, Brasil dan Indonesia memang dipandang sebagai negara yang bisa memberikan jaminan stabilitas saham terkuat tahun ini.

Menurut laporan perusahaan investasi Belanda Robeco Institutional Asset Management BV, indeks saham di Brasil dan Indonesia terus mengalami kenaikan harga selama beberapa bulan terakhir, meskipun ada laporan negatif dari pasar saham global.

Bloomberg mencatat indeks saham Brasil naik sebanyak 10 persen, sedangkan indeks saham Indonesia naik sebanyak 4 persen terhadap dolar AS. Penguatan keduanya terjadi segera setelah indeks saham global MSCI Inc. turun 23 persen.

Saham Indeks Volatilitas Brasil naik setelah pemerintah AS melihat permintaan sejumlah komoditas meningkat. Indeks Brasil, yang diperdagangkan oleh Ibovespa, naik 6,9 kali, menurut Da Costa-Bulthuis.

Selain itu, pertumbuhan Brasil juga didukung oleh stabilitas valuasi yang membuat indeks saham Brasil mengungguli beberapa negara AS lainnya.

“Fakta bahwa bank sentral di pasar negara berkembang, termasuk Brasil, jauh di depan rekan-rekan mereka di AS dan Eropa dalam hal menjaga volatilitas pasar tetap stabil,” kata Daniela Da Costa-Bultuis, manajer portofolio di Robeco.

Selain itu, Robeco juga menyebutkan bahwa Indonesia juga memiliki banyak potensi untuk menjaga stabilitas persediaan global karena Indonesia terus memperoleh pendapatan yang meningkat dari sektor ekspor, khususnya komoditas.

Dengan pertumbuhan yang kuat, Indonesia akan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi menjadi 5,2 persen, di atas rata-rata pertumbuhan Asia berkembang yang hanya tumbuh 3,0 persen.