Dengan Kucuran Dana Rp 7,5 Triliun, Garuda Group Akan Menambah Armada Dan Mengoperasikan 124 Pesawat.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berusaha keluar dari krisis dan berusaha memperbaiki kinerjanya tahun ini.

Beberapa strategi akan diterapkan selama tahun 2023, antara lain penambahan armada pesawat.

Irfan Setiaputra, Chief Executive Officer Garuda Indonesia, mengatakan jumlah pesawat yang diprioritaskan.

Garuda Indonesia berencana untuk mengoperasikan hingga 66 pesawat yang dapat digunakan di bawah program pemulihan pesawat yang didukung oleh dana baru dari Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun pada Desember 2022.

Sementara itu, anak usaha Garuda, Citilink, berencana mengoptimalkan potensi pasar penerbangan low cost carrier (LCC) dengan target mengoperasikan 58 armada pesawat pada 2023.

“Kami berharap pada tahun 2023 armada Garuda Indonesia Group dapat beroperasi sebanyak 124 armada dan kami optimis upaya percepatan fase pemulihan kinerja khususnya di sektor pasar domestik dapat tercapai pada tahun ini,” kata Irfan Kontan. co.en, Rabu (4/1).

Sebagai perbandingan, pada Desember 2022, Garuda hanya memiliki sekitar 53 armada, sedangkan Citilink memiliki antara 40 hingga 50 armada.

Saat ini, Garuda justru sedang mempercepat pemulihan kinerja. Maskapai milik negara ini baru saja menyelesaikan proses restrukturisasi.

Hal itu ditandai dengan diterbitkannya New Notes dan New Sukuk pada 28 dan 29 Desember 2022, yang dilanjutkan dengan implementasi Perjanjian Damai yang sebenarnya sudah dimulai sejak 1 Januari 2023.

Irfan mengatakan, selesainya proses restrukturisasi perusahaan merupakan titik balik bagi Garuda Indonesia dalam mengakselerasi transformasi kinerja di seluruh divisi.

Di sisi lain, ia juga optimis pertumbuhan jumlah pengguna angkutan udara, terutama pada libur Natal dan Tahun Baru, akan menjadi pertanda baik bagi prospek pertumbuhan industri angkutan udara pada 2023.

Selain itu, hal ini juga dipermudah dengan adanya momentum menuju pencabutan status pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Oleh karena itu, menurut Irfan, Garuda Indonesia Group juga melakukan persiapan yang maksimal agar mampu memenuhi permintaan pasar secara maksimal.

Tuntutan tersebut akan dipenuhi baik melalui peningkatan jumlah armada yang dioperasikan maupun melalui berbagai inisiatif yang ditujukan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan penerbangan kepada pengguna jasa, sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masyarakat.

Irfan memastikan Garuda group memaksimalkan potensi wisata lokal, khususnya pada rute domestik.

“Sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisman yang datang ke Indonesia, Garuda mengoptimalkan pusat-pusat strategis nasional seperti Jakarta dan Denpasar sebagai pintu masuk wisman ke Indonesia melalui penerbangan langsung yang terhubung dengan penerbangan leading lainnya. rute. . “, – tambah Irfan. (Muhammad Julian/Anna Suchi Pervitasari)

Sumber: tunai