Departemen Keuangan Membayar Rp 900 Miliar Untuk Ketahanan Pangan

Pada Januari 2023, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp900 miliar.

Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran tersebut diharapkan mampu menstabilkan harga beras.

“Kami berharap alokasi anggaran untuk ketahanan pangan mampu mengatasi masalah ini, terutama harga beras yang diharapkan tetap stabil,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN secara virtual, Rabu (22/2). ). 2023). .

Ani menjelaskan, pelaksanaan anggaran belanja didistribusikan antar kementerian dan departemen. Secara khusus, Kementerian PUPR telah mengalokasikan Rp 630 miliar untuk pembangunan bendungan dan irigasi.

Kemudian anggaran Kementerian Pertanian sebesar 125,4 miliar rupiah, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (MCP) sebesar 99,4 miliar rupiah.

Namun, kata Ani, dana ketahanan pangan lebih kecil dari anggaran perlindungan sosial.

“Untuk belanja sosial, ini lebih dari anggaran untuk kesehatan dan ketahanan pangan. Kami menghabiskan Rp 14,6 triliun,” katanya.

Ia mengatakan, penggunaan anggaran sosial ini dibagi untuk penyaluran bansos dan penanggulangan bencana sebesar Rp3,9 triliun.

“Khusus untuk penyaluran bansos dan penanggulangan bencana, penyandang disabilitas dan untuk keperluan keagamaan, Kartu Indonesia Pintar yaitu beasiswa untuk mahasiswa dari lingkup Kementerian Agama membantu,” ujarnya.

Sementara itu, anggaran belanja nonkementerian Rp 10,7 triliun terdiri dari subsidi suku bunga kredit korporasi.

“Usaha kecil menengah yang memiliki pinjaman dengan bunga rendah, hal ini karena APBN telah mengalokasikan 10,7 triliun subsidi untuk mensubsidi suku bunga. Oleh karena itu, mereka tidak melihat adanya kenaikan suku bunga pinjaman mereka,” katanya.