Working parents atau orang tua yang bekerja sekaligus mengurus berbagai keperluan rumah tangga ternyata harus bekerja lebih lama dari yang biasanya, sebelum diberlakukannya WFH oleh perusahaan.
Banyaknya layanan daycare yang tutup dan pengurangan jumlah asisten rumah tangga di masa pandemi COVID-19, memaksa orang tua untuk menangani segala keperluan anak yang juga belajar dari rumah.
Hal ini membuat orang tua yang sama-sama WFH tidak bisa lagi fokus 100% untuk mengerjakan pekerjaan kantor seperti biasanya saat mereka bisa menitipkan anak di daycare atau kepada asisten rumah tangga saat sedang bekerja di rumah.
Data terakhir dari Census.gov juga menunjukkan bahwa 18,2% orang tua mengaku tidak bekerja lagi karena COVID-19 telah mengganggu pola pengasuhan anak mereka. Dan mayoritas yang memilih untuk tidak bekerja demi mengurus anak di masa pandemi ini adalah kaum ibu yang berusia 25-44 tahun.
Berdasarkan hasil survei anonim sebuah komunitas profesional, Blind, ditemukan bahwa 24% dari working parents bekerja lebih 4 jam lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan kantor mereka.
- 26% orang tua bekerja 1-2 jam lebih lama.
- 34% orang tua karyawan Google bekerja 4+ jam lebih lama.
- 40% orang tua karyawan Facebook bekerja 4+ jam lebih lama.
- 35% orang tua karyawan Salesforce bekerja 1-2 jam lebih lama.
Bagi para orang tua dengan anak yang lebih kecil, umumnya saling bergiliran untuk bekerja di pagi hari sebelum ‘jam sekolah’ dimulai. Bahkan banyak yang membiarkan anak-anaknya tidur hingg pukul 09.00 untuk memberikan waktu bagi para orang tua menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Hal seperti ini demi menambah efektifitas jam kerja sebelum mengambil istirahat di siang hari untuk membantu anak-anak mereka mengerjakan tugas sekolah.
Di masa belajar dari rumah, banyak orang tua yang beradaptasi untuk bekerja dari rumah untuk pertama kalinya, dengan tekanan dan masalah teknologi yang mungkin terjadi.
Namun, terlalu sering multitasking – mencoba bekerja dan mengawasi pekerjaan rumah pada saat yang sama – dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk fokus pada tugas tertentu.
Jika kedua orang tua bekerja, maka pasangan perlu membagi tugas dengan rasa pengertian yang tinggi agar semuanya bisa terselesaikan. Termasuk menjamin perkembangan anak yang berkualitas.