Tidak Seperti Microsoft Dan Google, Meta Memperkenalkan Jenis AI Khusus Untuk Komunitas Riset.

Tren proyek kecerdasan buatan (AI) baru-baru ini yang sedang dikerjakan oleh pembuat teknologi seperti Microsoft dan Google telah mendorong Meta Inc untuk memamerkan produk AI barunya yang disebut LLaMA.

Berdasarkan Large Language Model (LLM) dan GPU Nvidia Tesla V100 di tingkat pusat data tunggal, model AI perusahaan induk Facebook berbeda dari teknologi AI pesaingnya, yaitu ChatGPT, Bing, dan Brad. , berbeda.

Kehadiran LLaMA yang berasal dari The Verge dimaksudkan tidak hanya untuk menjawab pertanyaan, tetapi juga untuk membantu ilmuwan atau insinyur dalam meneliti penggunaan AI, termasuk meringkas dokumen, melakukan perhitungan matematis, dan melakukan penelitian ilmiah.

“LLM di LLaMA telah menunjukkan potensi besar dalam menulis, melakukan percakapan, meringkas materi tertulis, dan tugas lain yang lebih kompleks seperti memecahkan teori matematika atau memprediksi struktur protein,” tulis CEO Meta Mark Zuckerberg di kantor pos Facebook.

Uniknya, Meta menghadirkan LLaMA dengan berbagai ukuran model AI, mulai dari yang terkecil dengan tujuh miliar parameter hingga yang terbesar dengan 65 miliar parameter.

LLaMA versi terkecil, yakni LLaMA-13B, diklaim memiliki performa yang lebih baik dibandingkan GPT-3 yang menjalankan ChatGPT. Sedangkan model terbesar, LLaMA-65B, memiliki performa yang lebih unggul dibandingkan model teratas Intel Chincila70B dari DeepMind dan PaLM 540B dari Google.

Sekedar informasi jelang peluncuran resmi LLaMA untuk menyambut pengguna dari seluruh dunia, Meta telah merilis chatbot AI miliknya sendiri yang disebut BlenderBot. Namun, sejak awal, chatbot sering dikritik oleh pengguna karena fiturnya yang tidak kompeten dan tidak terampil.

Hingga akhirnya Meta berinovasi mengembangkan kompleksitas teknologi buatan dengan fitur-fitur yang dibangun di dalam LLaMA.

“Hari ini, kami merilis model bahasa AI canggih baru yang disebut LLaMA untuk membantu para peneliti memajukan pekerjaan mereka,” kata Mark Zuckerberg, CEO Meta.

Sejauh ini, Meta belum berencana mengintegrasikan LLaMA dengan sejumlah layanannya, seperti Facebook atau Instagram. Tetapi Zuckerberg akan memberi LLaMA akses ke kelompok riset di universitas, nirlaba, dan laboratorium industri melalui lisensi nirlaba.

“Kami percaya bahwa seluruh komunitas AI, yang terdiri dari peneliti akademik, masyarakat sipil, pembuat kebijakan, dan industri, harus bekerja sama untuk mengembangkan pedoman yang jelas untuk AI yang bertanggung jawab secara umum dan model bahasa yang baik pada khususnya,” kata Zuckerberg.