Ponsel Lipat Mulai Menjadi Tren Global, Apakah Realme Akan Ikut Produksi? Ini Jawaban Bos Realme

Dalam beberapa tahun terakhir, ponsel lipat telah menjadi tren baru di dunia smartphone.

Pasar smartphone lipat diperkirakan akan meledak pada tahun 2023.

Sejumlah produsen smartphone berlomba-lomba memproduksi smartphone lipat.

Ambil contoh Samsung yang saat ini memiliki seri Samsung Galaxy Z Fold dan seri Galaxy Z Flip.

Ada juga Huawei dengan Mate Xs 2, penerus dari Huawei Mate Xs.

Oppo baru-baru ini bergabung dengan perusahaan untuk menghidupkan kembali pasar ponsel lipat dengan peluncuran Oppo Find N2, yang desainnya mirip dengan seri Galaxy Fold, serta Oppo Find N2, yang mirip dengan seri Samsung Galaxy Z Flip. serupa.

Bersama ketiga vendor tersebut, produsen lain kini mulai aktif memasarkan ponsel yang kerap disebut sebagai “ponsel lipat”.

Menanggapi tren ponsel lipat, Wakil Presiden Realme dan Presiden Pemasaran Global Realm Chase Xu juga berbicara tentang kemungkinan keterlibatan perusahaannya dalam industri ponsel pintar lipat.

Dalam wawancara eksklusifnya dengan di sela-sela acara Mobile World Congress (MWC) 2023 yang akan digelar di Barcelona, ​​Spanyol, Chase Xu tak menutup kemungkinan perusahaannya juga bisa terlibat dalam produksi ponsel lipat. ponsel.

“Kami punya rencana ponsel lipat,” kata Chase Xu di Barcelona, ​​Spanyol, Rabu (3/1/2023).

Namun, Chase Xu mengatakan belum bisa memastikan kapan Realme akan merilis ponsel lipat dan memperkenalkannya kepada konsumennya.

Saat ini, realme masih melakukan riset atau riset tentang ponsel foldable atau ponsel lipat mana yang paling banyak diminati anak muda, baik yang foldable maupun foldable.

“Kami masih mempertimbangkan apakah akan merilisnya sebagai ponsel clamshell atau ponsel lipat,” kata Chase Xu.

“Selain itu, filosofi desain Realme didasarkan pada kebutuhan anak muda, sehingga pengembangan smartphone foldable tentunya akan menyasar atau mengikuti para pengguna tersebut,” tambahnya.

Selama ini Realme menjadikan anak muda sebagai pasar utama smartphone-nya.

Pabrikan smartphone asal China yang baru berusia sekitar lima tahun ini fokus menyediakan generasi muda di seluruh dunia dengan smartphone yang memadukan performa tinggi, desain apik, dan harga terjangkau.

Di sisi lain, kata Chase Xu, Realme tidak hanya mencoba merilis ponsel lipat, tetapi juga mencoba membuat ponsel lipat yang bisa mengejutkan.

“Jadi kami juga ingin menampilkan ponsel foldable yang lebih populer dan mudah didapat,” ujarnya.

Realme sendiri baru saja meluncurkan smartphone terbarunya pada minggu ini yaitu Realme GT3 untuk pasar global.

Perangkat seri flagship terbaru Realme itu diresmikan pada ajang Mobile World Congress 2023 yang digelar Selasa (28/2/2023) di Fira Barcelona Gran Via, Barcelona, ​​Spanyol.

Realme GT3 adalah rebrand global dari Realme GT Neo 5 yang diluncurkan di Cina pada awal Februari.

Realme GT3 juga merupakan penerus Realme GT2.

Chase Xu telah mengkonfirmasi bahwa smartphone terbaru Realme ini akan tersedia di pasar Indonesia dalam 2-3 bulan ke depan.

“Peluncuran di Indonesia kemungkinan akan memakan waktu 2-3 hari ke depan,” kata Chase Xu.

“Namun, kami pasti harus menunggu informasi lebih lanjut,” katanya.

Chase Xu juga tidak membeberkan harga jual di pasar Indonesia sendiri.

Namun, untuk pasar global, varian RAM 128GB Realme GT3 8GB/ROM dibanderol US$649 atau setara Rp 9,8 juta.

Bisa jadi harga jual di pasar Indonesia terbilang lebih tinggi dari harga jual di pasar dunia.

Realme GT3 memiliki fungsi pengisian arus utama 240W, yang dianggap sebagai smartphone dengan teknologi pengisian cepat tercepat di dunia.

Tidak main-main, fitur tersebut memungkinkan smartphone ini mengisi daya baterai dari 0 hingga 100 persen hanya dalam waktu 9 menit 30 detik.

Sementara itu, hanya butuh empat menit untuk mencapai setengah pengisian daya.

Artinya, Realme GT3 bisa di-charge sambil minum kopi.

Atau Anda dapat mengisi baterai setengahnya, itu hanya bertahan selama Anda mendengarkan lagu.

Dengan pengisian daya selama 30 detik, smartphone ini mampu bertahan hingga 2 jam waktu bicara atau 25 menit bermain game.

Pengisian daya 240W membutuhkan kabel 12 amp khusus.

Chase Xu mengatakan bahwa teknologi pengisian daya 240W ini akan menjadi titik balik dalam teknologi pengisian daya dan lompatan besar bagi Realme.

Selain kemampuan pengisian daya 240W, realme GT3 juga berbeda dari desain pendahulunya.

Menawarkan pilihan warna monokrom, hitam, dan putih, realme menyertakan pencahayaan RGB di bagian belakang casing.

Lampu RGB ditempatkan pada bagian bodi yang dibuat transparan agar pengguna dapat melihat chipset yang digunakan perangkat ini.

Warna lampu RGB dapat dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna, misalnya: B. untuk notifikasi pesan atau saat mengisi daya baterai.