Advertisements
Advertisements

Netizen Diminta Mewaspadai Fenomena Ikan Lele, Berikut Tips Menghindarinya

Advertisements

Fenomena pemancingan atau penipuan yang beredar di dunia maya patut menjadi perhatian besar netizen.

Para ahli mengadakan diskusi untuk mencari solusi dan merumuskan cara untuk menghindarinya.

Dosen bisnis digital Universitas Internasional Bali A. A. Ngurah Bagus Aristayudha selaku Prov TIK Revalan Bali mengatakan untuk menjadi pengguna internet yang baik diperlukan etika dan diterapkan dalam aktivitas berinternet.

“Catfishing case adalah modus penipuan online dengan motif seperti penipuan uang, penguntitan, balas dendam dan lain-lain. Kita perlu lebih meningkatkan keamanan data pribadi kita secara online, tidak mengungkapkan data pribadi dan terlalu banyak membagikan segala sesuatu di dunia maya,” ujarnya saat diskusi daring, Jumat (3 Oktober 2023).

Sementara itu, anggota Japeldi Francisca Desiana Setyaningsih mengaku tidak pernah membuka informasi pribadi secara online karena banyak penipuan yang terjadi karena bocornya informasi pribadi.

“Oleh karena itu, selalu lindungi akun digital agar tidak digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Sementara itu, Miss Indonesia NTB 2023 mengingatkan Dayeng Aul Sekartaji akan pentingnya membuat konten se-orisinal mungkin.

Selain itu, penting juga bagi seorang pembuat konten untuk mengutamakan budaya yang menginspirasi.

“Buat konten se-orisinal mungkin, ciptakan budaya digital positif yang menginspirasi,” ujarnya.

Webinar diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tentang “Mengetahui Fenomena Penangkapan Ikan Lele dan Cara Menghindarinya” secara daring melalui aplikasi Zoom untuk pertemuan.

Berdasarkan data Indeks Literasi Digital Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika Pusat Analisis (KIC) tentang perkembangan TIK Internet, Indonesia tidak sehat akibat maraknya penyalahgunaan teknologi fake news dan ujaran kebencian di media sosial. itu adalah kompetensi digital yang sangat penting bagi masyarakat.

Dalam konteks ini, Kominfo terus menyelenggarakan webinar literasi digital dengan materi berdasarkan 4 pilar utama literasi digital, yaitu keterampilan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama GNLD Sibercreation juga terus melaksanakan program “Meningkatkan Peluang Digital” melalui kegiatan literasi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.