Pentingnya Literasi Keuangan Di Era Digital

Literasi keuangan masyarakat Indonesia dinilai masih tergolong rendah. Faktanya, literasi penting karena akses ke layanan keuangan digital berkembang di dunia saat ini.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia tahun 2022 sebesar 49,68 persen, dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen. Hal ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang memiliki rekening di jasa keuangan namun tidak memahami manajemen risiko.

Untuk mempersiapkan keluarga yang matang secara finansial, dilakukan anak perusahaan Pertamina BUMN, PT Pertamina Training and Consulting (PTC).

“Kami fokus untuk meningkatkan literasi keuangan warga dalam jangka panjang. Prinsip inti membangun keuangan keluarga yang sehat adalah sistem pengelolaan keuangan yang secara khusus disesuaikan dengan kondisi keluarga kita,” ujar Okeu Judipratomo, Kamis (29 Desember 2022) Corporate Communication PTC.

Okeu menjelaskan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk membantu warga memahami pentingnya literasi keuangan, elemen penting dalam perencanaan, serta cara mengelola uang masuk dan keluar.

Sementara itu, Program Manager BenihBaik.com Raden Dicky Dermawan menjelaskan peserta diberikan 7 modul, antara lain “Pengantar Literasi Keuangan”, “Penganggaran Rumah”, “Pengantar Penilaian Keuangan”, “Alat Investasi dan Tabungan Jangka Panjang”, “Latte faktor” dan perbedaan kebutuhan dan keinginan. .

Diharapkan melalui pelatihan ini, warga Petoyo Selatan dapat menganggarkan dan memutuskan kebutuhan keuangan mana yang paling penting.

“Literasi keuangan akan menjadi syarat penting untuk membuat keputusan keuangan yang sehat, bahkan keputusan yang berkaitan dengan masalah yang lebih sederhana seperti belanja, tabungan, dana pendidikan dan lain-lain,” ujar Raden.