Akhir Tahun Semakin Dekat, Saatnya Memilih Produk Investasi Yang Tepat
Tahun Air Tiger 2022 sepertinya belum akan berakhir, saatnya menetapkan berbagai target, termasuk finansial. Secara keseluruhan, pemulihan ekonomi di Indonesia terlihat sangat menggembirakan karena banyak perusahaan yang mulai bergerak maju. Terlepas dari ancaman inflasi dan kenaikan suku bunga global, pasar investasi di Indonesia terlihat bagus: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan naik menjadi Rs 7.400 pada akhir tahun 2022, dan bahkan Rs 7.800 dalam skenario optimis. Menurut Kepala Riset Mirae, Asset Securities Haryanto Vijaya.
Dengan hanya tinggal beberapa bulan di tahun ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai memikirkan tujuan baru dalam hal meningkatkan kekayaan Anda, terutama diversifikasi portofolio investasi Anda di tahun mendatang. Namun sebelum itu, jangan lupa untuk mengevaluasi kinerja portofolio investasi yang Anda miliki saat ini. Apa kabar? berapa banyak uang yang kamu peroleh
Yuk simak di bawah ini cara menyusun strategi investasi Anda dengan baik di akhir tahun!
Nilai
Sementara orang berinvestasi untuk berbagai alasan, fungsi terpenting dari sebuah produk investasi adalah untuk mempersiapkan kebutuhan masa depan dengan menggunakan dana yang Anda miliki saat ini dengan harapan dapat meningkatkan kekayaan Anda. Misalnya, mempersiapkan tabungan masa depan dengan membuka rekening tabungan, menabung emas untuk lindung nilai terhadap inflasi, membeli tanah atau real estat untuk disewakan atau sebagai bisnis rumahan, atau menghasilkan uang melalui investasi yang lebih agresif seperti saham untuk mencapai keuangan jangka panjang. sasaran. . Terlepas dari pilihan produk investasi Anda, mengevaluasi kinerja tahunan adalah kunci untuk menentukan apakah portofolio Anda mendukung tujuan keuangan Anda. Cek secara berkala apakah perkembangan dana investasi Anda sudah sesuai dengan target. Kemudian mencari informasi tentang prospek pasar keuangan ke depan, untuk memutuskan apakah Anda perlu menambah portofolio Anda saat ini atau mempertimbangkan produk investasi lainnya. Saat pertama kali mulai berinvestasi, Anda perlu menilai posisi keuangan Anda saat ini dan menentukan tingkat risiko yang paling sesuai dengan tujuan Anda.
Membandingkan
Selesai penilaian? Kini saatnya membandingkan berbagai produk investasi di pasar sesuai dengan kebutuhan Anda. Variasi produk investasi yang tersedia menawarkan banyak pilihan kepada investor, tetapi tidak semuanya cocok untuk semua orang. Berinvestasi merupakan cara bagi seseorang untuk mencapai tujuan finansial. Misalnya, untuk mempersiapkan dana pensiun atau dana pendidikan anak yang ingin digunakan dalam lima tahun. Untuk dapat mencapai dana perwalian, Anda harus mempertimbangkan apakah produk investasi yang Anda pilih mampu memberikan pengembalian yang diinginkan dalam waktu lima tahun dengan modal investasi Anda saat ini. Lalu tentukan tipe profil risiko investasi, tipe yang manakah Anda? Agresif, moderat, konservatif atau sangat konservatif?
Selain tujuan investasi dan profil risiko Anda, Anda juga harus menentukan jangka waktu investasi, apakah Anda ingin berinvestasi dalam jangka pendek atau panjang? Beberapa produk investasi yang banyak diminati di Indonesia adalah deposito, obligasi, reksa dana dan saham. Citibank sendiri bertindak sebagai distributor atau penjual obligasi dan reksa dana.
Tidak seperti tabungan biasa, deposito berjangka memiliki tingkat bunga tahunan yang lebih tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai tabungan jangka panjang. Meskipun ini mungkin merupakan opsi pengembangan yang aman untuk dana Anda, dana yang Anda setorkan tidak dapat ditarik saat diperlukan karena tenggat waktu harus dipenuhi. Misalnya, Citibank menawarkan deposito berjangka atau term deposit untuk 1, 3, 6 dan 12 bulan.
Obligasi merupakan salah satu produk investasi yang paling diminati masyarakat Indonesia saat ini. Profil risiko yang ditawarkan oleh obligasi juga relatif rendah dan terukur, memberikan rasa aman bagi investor yang belum berpengalaman. Obligasi berupa laporan utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan. Citibank menawarkan investasi pada berbagai produk obligasi, termasuk obligasi pemerintah Republik Indonesia berdenominasi Rupee, US Dollar dan Euro, serta sukuk ritel pemerintah (SR).
Berinvestasi di reksa dana sangat populer di kalangan investor, terutama pemula, karena bisa dimulai dengan modal yang tidak terlalu banyak. Namun, ingat bahwa memilih reksa dana juga harus sesuai dengan tingkat risiko yang Anda inginkan. Setiap jenis reksa dana memiliki potensi dan risiko yang berbeda-beda, mulai dari yang berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang hingga yang berisiko tinggi seperti reksa dana saham yang potensi pengembaliannya bisa lebih tinggi dibandingkan produk reksa dana lainnya. Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di reksa dana, Anda dapat menghubungi bank terpercaya Anda untuk menentukan produk yang terbaik untuk Anda. Citibank menawarkan berbagai produk investasi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
Jika Anda adalah investor yang agresif dan berpengalaman, berinvestasi pada saham dengan return tinggi dan risiko yang tidak kalah tinggi mungkin bisa menjadi pilihan Anda. Bagi investor pemula yang tertarik untuk berinvestasi saham, Anda bisa mencoba reksa dana saham, yaitu jenis reksa dana yang sebagian besar alokasi dananya diinvestasikan pada instrumen saham. Reksa dana saham memiliki potensi yang sama dan dikelola oleh manajer investasi berpengalaman. Citibank menawarkan berbagai produk reksa dana saham kepada Anda.
Pilih produk investasi yang paling sesuai
Terakhir, Anda harus memilih produk yang paling cocok untuk kebutuhan masa depan Anda. Berinvestasi itu seperti menanam pohon: saat kita menanam pohon, kita tidak tahu apakah pohon itu akan tumbuh subur atau tidak tumbuh sama sekali. Oleh karena itu, banyak yang takut berinvestasi akan menyebabkan kehilangan uang atau berinvestasi itu sulit dan membutuhkan pengetahuan khusus. Namun, mengingat perkembangan pasar investasi yang sangat dinamis dan jumlah produk investasi yang berkembang pesat, Anda juga dapat menghubungi account manager Anda yang akan dengan senang hati membantu Anda dalam pengambilan keputusan investasi Anda.
Bank sekuritas biasanya memiliki tim berpengalaman yang dapat membantu Anda mengidentifikasi produk investasi yang akan membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya, Citibank Asset Management dapat membantu Anda mengelola portofolio investasi Anda sesuai dengan tujuan keuangan Anda di masa depan.
Dengan berkembangnya teknologi digital di bidang perbankan, informasi yang diperlukan dapat dengan mudah ditemukan di Internet. Bahkan, berbagai bank juga memiliki layanan digital untuk nasabahnya, sehingga Anda hanya bisa mulai berinvestasi melalui smartphone. Apa yang kamu tunggu? Raih kesempatan untuk berinvestasi semakin mudah dan sambut akhir tahun ini dengan rencana keuangan terbaik. Ingatlah untuk selalu mendiversifikasi portofolio Anda untuk bertahan dalam siklus ekonomi yang berbeda.
Related Posts:
Aplikasi Investasi Tanpa Modal Cocok untuk Pemula Vpn.co.id - Aplikasi investasi tanpa modal cocok untuk pemula yang ingin memulai investasi tanpa melibatkan resiko tinggi dengan modal pribadi. Investasi adalah salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan kekayaan…
Indeks Pasar Saham China Jatuh Di Tengah Janji… Pasar saham Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah hari ini, Senin (19 Desember 2022), dengan China memimpin wilayah tersebut meskipun pemerintah berjanji untuk menstabilkan ekonomi hingga tahun 2023.Shanghai Composite Index, dikutip CNBC,…
Jumlah Peminat Berinvestasi Di Perusahaan AS Semakin… Crypto dan platform jual beli saham AS Triv telah meluncurkan fitur dividen token saham baru, sehingga memudahkan investor untuk menerima dividen dalam token saham yang telah mereka beli.Investor dapat menerima…
Perdagangan Crypto Meningkat, Harga Bitcoin Melonjak… Pada hari Kamis (16 Februari 2023), pergerakan harga sebagian besar mata uang kripto, termasuk Bitcoin, terlihat bullish.Menurut Coinmarketcap, harga bitcoin telah naik 10,95 persen menjadi $24.574 per koin dalam 24…
Ini Adalah Strategi Untuk Melawan Fenomena "Efek… Setiap tahun, pasar saham mengenal January effect, yaitu kondisi harga saham naik di awal tahun.Dampak January Effect di pasar saham merupakan fenomena yang berulang.Analis mengatakan fenomena tersebut biasanya terjadi karena…
Gas, IHSG Di Tengah Sentimen Bullish Naik 3,51… Dosen pasar modal sekaligus praktisi Lanjar Nafi angkat bicara tentang beberapa sentimen yang menggerakkan pasar saham dan obligasi pekan ini.Di antaranya, utang luar negeri Indonesia tetap terkendali dan neraca perdagangan…
Bank Indonesia Menaikkan Suku Bunga Dasar Sebesar… Bank Indonesia memutuskan menaikkan BI Reverse Repo Rate 7 Hari (BI7DRR) sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen.Gubernur Bank Indonesia Perry Vargio mengatakan keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat Dewan Gubernur…
Analis: Pasar Lesu, Saatnya Mencari Diskon Bagus Untuk Saham Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada dua pekan pertama 2023 bisa menjadi pendorong bagi investor untuk mencari “diskon” pada saham-saham yang fundamentalnya bagus.Khandi Erawan, analis teknikal House of Traders…
Kementerian Keuangan Melihat Potensi Kenaikan Suku… Departemen Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bank sentral di negara maju telah merespons dengan gencar menaikkan suku bunga acuan sebagai upaya membendung kenaikan inflasi global.Panel ahli belanja publik Menteri Keuangan Made Arya…
Perdagangan Saham Hari Ini, Waspadai Profit Taking… Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (31/3/2023) meriah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,26% ke level 7.071,44. Analis MNC Securities Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan IHSG…
Australia Akan Terpukul Oleh Kenaikan Suku Bunga… Tingkat inflasi Australia naik ke level tertinggi 33 tahun pada kuartal keempat 2022 karena kenaikan harga perjalanan dan listrik.Laporan inflasi tak terduga Australia untuk kuartal terakhir 2022 adalah alasan lain…
Korea Selatan Semakin Agresif Dan Menaikkan Suku… Bank Sentral Korea Selatan (BOK) memperketat kebijakan moneter dengan menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,25 persen, level tertinggi sejak 2012.Laporan yang dirilis Bank of Korea…
Mirae Asset Targetkan Perusahaan Dana Pengangguran… PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memaparkan alasan masuk ke reksa dana segmen korporasi dan institusi.Franziska Gerungan, Head of Fund Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan pihaknya melihat perusahaan biasanya memiliki dana…
Batas Waktu Pemasangan UMK - 7 Desember Di Bawah… Pemerintah telah menetapkan batas waktu Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2023 dalam Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 menjadi 7 Desember 2022.Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) hari ini (30/11/2022) mengklarifikasi persyaratan penetapan upah…
Kadin Mempertahankan Target Investasi Rp 1.400… Kementerian Investasi mengumumkan rencana target investasi pemerintah sebesar Rp 1.400 triliun pada 2023.Tony Venas, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Investasi, mengatakan target tersebut mencerminkan optimisme yang ditopang…
Citigroup Mengumumkan PHK 50 Bankir Di Eropa, Timur… Citigroup mengumumkan pada Senin (12/12/2022) pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 50 bankir di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA).Citigroup mengatakan kepada Business Times bahwa PHK dilakukan karena dilanda perang…
Perekonomian Global Menuju Stagflasi, Menurut BI,… Bank Indonesia (BI) menyebut perekonomian global saat ini sedang dalam kondisi buruk akibat sejumlah masalah.Salah satunya adalah konflik geopolitik yang menghambat rantai pasok komoditas, yakni pangan dan energi.Wakil Gubernur British…
Saham GOTO Baru Saja Turun, Analis Membahas… Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus turun hingga 55 persen dalam sebulan terakhir dan 74 persen sejak pertama kali listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).Muhammad Nafan Aji,…
Perekonomian Indonesia Tumbuh Positif Di 2023, Bos… Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan perekonomian Indonesia dan pemulihan pascapandemi tetap kuat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 harus menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.…
OJK Mengatakan Kenaikan Suku Bunga Akan Berdampak… Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sejumlah organisasi internasional, termasuk Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), memperkirakan ekonomi global akan melambat di tahun 2023.Penyebabnya adalah pengetatan kebijakan moneter global, tingginya…
Saran Bijak Berinvestasi Ketika Perekonomian Menuju… Pakar investasi global, Warren Buffett, membagikan kiat-kiat peramalan resesi yang cerdas dan kiat-kiat investasi ketika ekonomi global berada dalam resesi.Warren Buffett berpendapat bahwa ekonomi yang sulit saat ini adalah peluang…
Inflasi AS Turun Lebih Cepat Dari Yang Diharapkan:… Inflasi di Amerika Serikat mulai melambat pada November 2022, terbukti dengan indeks harga konsumen (IHK) yang tercatat sebesar 7,1 persen secara year on year.Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Deputi Direktur Riset…
Ekonom Mandiri Sekuritas Mengatakan Utang Indonesia… Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldi mengatakan utang Indonesia dinilai stabil, meski 63 negara sudah terlilit utang akibat ketidakpastian ekonomi global.Menurutnya, hal itu terlihat dari kebijakan fiskal pemerintah Indonesia untuk…
Berinvestasi Pada Obligasi Pemerintah Seri SBR012… Di tengah tren kenaikan suku bunga saat ini, surat utang negara (SBN) floating dengan imbal hasil (kupon) minimum (floating with minimum) semakin menguntungkan.Jika suku bunga BI naik, maka imbal hasil…
Jika Hal Itu Terjadi, Gubernur BI Yakin Nilai Tukar… Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Varjiyo meyakini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat pada 2023.Menurutnya, ada sejumlah faktor yang akan membuat rupiah kembali menguat.Dilandasi oleh ketidakpastian global, pelonggaran…
Dengan Mendekatnya Resesi, Orang-orang Didesak Untuk… Chief Operating Officer (COO) Lakuemas Jeffrey Aten mengimbau masyarakat untuk tetap berinvestasi di tengah ancaman resesi ekonomi global tahun depan.“Misalnya, jika ada resesi, kita harus bersiap. Apa yang harus kita…
Menurut Manulife Asset Management, Ini Adalah Menu… Senior Equity Portfolio Manager PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Samuel Kesuma telah meluncurkan pemilihan saham industri 2023 untuk tim investasi MAMI.Pihaknya merekomendasikan sektor ekonomi hijau, di mana investasi pada…
IHSG Sesi I Naik Ke Level 6.980, Investor Asing Buru… Jakarta - Saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (22/3/2023) menghijau di sesi I. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,36% atau 24,912 poin ke level 6.980.093. 297 saham naik,…
The Fed Diperkirakan Akan Menaikkan Suku Bunga… Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan menaikkan suku bunga hanya seperempat poin, tetapi juga kemungkinan akan memberi sinyal bahwa mereka melawan inflasi di AS. untuk…
Pakar Pasar Modal Ungkap Penyebab IHSG Turun 0,41% Mingguan Pasar saham pekan ini semakin bergejolak ditandai dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar -0,41% dan LQ45 yang turun 0,77%.Dosen dan pakar pasar modal Lanjar Nafi mengatakan, hal itu…