6 Merek TV Seharga Kurang Dari Rp 2 Juta Bisa Nonton TV Digital

Pemerintah telah memutuskan untuk menghentikan siaran TV analog (ASO) pada 30 April 2023 pukul 00:00 WIB.

Dengan demikian, pengguna televisi analog harus memasang perangkat STB (set-top box) agar dapat menonton siarannya.

“Masyarakat yang (TVnya) tidak dapat menerima transmisi televisi digital diharapkan segera memasang STB (dekoder),” kata Sekretaris Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate.

Selain menggunakan perangkat STB, pengguna juga dapat menantikan fitur DVB-T2, yang kini banyak ditemukan di beberapa TV yang ada di pasaran saat ini.

Dengan opsi TV DVB-T2 ini, pengguna dapat langsung menangkap siaran TV digital tanpa menggunakan perangkat STB.

Salah satu kelebihan siaran digital dibandingkan siaran analog adalah menampilkan gambar yang lebih jelas, sehingga Anda tidak perlu khawatir mencari tempat untuk meletakkan antena televisi Anda.

Apalagi saluran TV yang bisa ditonton kini beragam. Lalu tentang merk dan berapa harga TV dengan kemampuan DVB-T2?

Merespon rasa penasaran Anda, berikut 6 merk TV di bawah Rp 2 jutaan dengan support DVB-T2.

1. Samsung 24T4003

Tampil dengan layar LED 24 inci, TV buatan Samsung ini bisa jadi pilihan. Dilengkapi dengan teknologi Clean View, Samsung menjanjikan tampilan gambar yang detail dan bebas noise.

Tak hanya itu, perusahaan asal Korea Selatan ini juga menggunakan teknologi Wide Color Enhancer. Apa itu?

Berkat teknologi ini, gambar yang ditampilkan di layar terlihat lebih cerah dan warnanya mirip dengan aslinya. Samsung 24T4003 dibandrol dengan harga Rs 1,9 juta.

* Fakta atau hoax? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang dibagikan, Cek Fakta WhatsApp Liputan6.com di 0811 9787 670 cukup dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan.

** Ikuti alur dari dan menuju Lebaran 2023 melalui sistem video surveillance Kementerian Perhubungan dari berbagai titik secara real time melalui tautan ini.

Sharp melengkapi TV digital ini dengan teknologi X2 Master Engine, yang mampu memadukan warna kontras dengan lebih baik di area gelap dan terang.

Perusahaan mengklaim bahwa teknologi X2 Master Engine akan memanjakan mata semua pengguna agar tidak cepat lelah.

Selain itu, Sharp telah melengkapi TV ini dengan penguat antena. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu lagi khawatir membeli antena tambahan untuk menangkap siaran.

Sharp 2TC24DC1i dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta.

3. Coco 24CTD2000

Coocaa 24CTD2000 memiliki fitur panel IPS 24-inci dan dilengkapi dengan teknologi Digital Hemat Energi.

TV digital bezel tipis dari Coocaa ini bisa menjadi pilihan Anda untuk menghiasi ruang utama saat Anda menonton TV bersama keluarga.

Dari segi harga, Coocaa 24CTD2000 dibanderol dengan harga Rs 1,6 juta.

TV LED berikutnya yang layak dipertimbangkan adalah Polytron PLD24V0853. Dengan dimensi 24 inci, perusahaan telah memperkenalkan teknologi yang disebut DIPE Engine.

DIPE Engine adalah teknologi Digital Smart Picture Enhancement yang dapat menganalisis dan mengoptimalkan tampilan gambar secara keseluruhan pada layar High Definition.

Polytron PLD24V0853 dibanderol dengan harga Rs 1,9 juta.

5. TKL 24D3000A

Model 24 inci TCL 24D3000A mendukung resolusi layar hingga HD dan dilengkapi dengan kontras dinamis dan True Color.

Dalam hal ini, tampilan gambar di TV akan terlihat natural, detail, dan warnanya akan seperti aslinya.

Dari segi harga, TCL mematok harga TV ini sebesar Rp 1,7 juta.

6. LG 24TL520

TV terakhir dalam daftar rekomendasi kami adalah LG 24TL520. Seperti serial TV LG lainnya, model ini juga menjanjikan layar yang mampu memberikan kualitas gambar yang sangat baik dari sudut manapun.

Selain menikmati konten, LG juga menyertakan teknologi speaker stereo. Lalu berapa harganya, LG TV ini dibanderol dengan harga Rp 1,8 jutaan.

Disebutkan, pemerintah akan menghentikan siaran televisi analog/analogue shutdown (ASO) pada Sabtu, 30 April 2023 pukul 00:00 WIB. Selain itu, mulai 1 Mei 2023, siaran televisi akan dilakukan dalam format digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan ASO dilakukan dalam tiga tahap di berbagai provinsi di Indonesia. Khusus untuk Tahap 1, ASO dilaksanakan di 56 provinsi di 166 kota/kabupaten.

Namun, Johnny mengatakan ASO Tahap 1 tidak berjalan serentak di 56 wilayah siaran, melainkan dimulai di 3 provinsi terlebih dahulu.

“Penghentian permanen TV analog level 1 sudah dimulai dengan tiga wilayah siaran di tiga provinsi di 8 kota/kabupaten,” kata Johnny pada konferensi pers persiapan ASO dan transisi digital, Jumat (29/4/2023). .

Johnny mengatakan ada tiga WILAYAH:

1. Daerah Siaran Riau 4: Kota Pikir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pulau Meranti

2. Wilayah Siaran Timur Nusa Tenggara 4: Kabupaten Belo dan Kabupaten Malaka.

3. Wilayah Papua Barat 1 : Kabupaten Sorong dan Kota Sorong