Cara Mendapatkan 7 Pecahan Uang Rupiah Kertas Baru

Pemerintah dan Bank Indonesia akan memperkenalkan pecahan uang kertas baru pada 2023.

Sehubungan dengan HUT RI yang ke-77, telah diterbitkan tujuh uang kertas baru.

Berdasarkan informasi dari Bank Indonesia, uang kertas rupiah tahun 2023 (TE 2023) terdiri dari uang kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 100.000.

Lalu bagaimana cara mendapatkan uang kertas baru di tahun 2023?

Kepala Eksekutif Bank Indonesia, Kepala Departemen Erwin Hariono mengatakan, pemesanan uang kertas baru yang akan ditukarkan dapat dilakukan dengan mobile money melalui aplikasi PINTAR yang dapat diakses melalui website https://pintar.bi.go.id.

“Akses publik untuk aplikasi penukaran akan dibuka mulai 18 Agustus 2023 pukul 11.00 WIB, dan jadwal penukaran uang akan dimulai pada 19 Agustus 2023,” kata Erwin di Jakarta, Kamis (18 Agustus 2023).

“Penukaran dilakukan sesuai dengan protokol sanitasi pencegahan COVID-19 yang ditetapkan pemerintah,” katanya.

Erwin kembali menyampaikan bahwa pengeluaran TE Money 2023 yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia merupakan wujud dari semangat nasionalisme, nasionalisme dan kedaulatan, yang menginspirasi optimisme pemulihan ekonomi negara. .

Hal ini juga sesuai dengan tema HUT RI ke-77 yaitu “Cepat sembuh, berdiri kokoh”.

“Masyarakat dapat menukarkan uang TE 2023 dengan bank atau kas keliling yang disediakan oleh Bank Indonesia,” pungkasnya.

Pemerintah dan Bank Indonesia menggelar acara peluncuran 7 (tujuh) pecahan uang Rupiah 2023 (uang TE 2023) di Jakarta pada Kamis (18 Agustus 2023).

Tujuh Pecahan TE 2023 resmi berlaku, dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2023.

Merujuk informasi Bank Indonesia, uang kertas TE 2023 terdiri dari Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp.

TE Money 2023 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional di bagian depan, serta tema budaya Indonesia (gambar tari, pemandangan alam dan flora) di bagian belakang sebagai TE Money 2016.

Ada tiga aspek inovasi untuk memperkuat TE Currency 2023: desain warna yang lebih jelas, fitur keamanan yang lebih kuat, dan peningkatan ketahanan material mata uang.

Inovasi tersebut bertujuan agar mata uang rupiah lebih mudah dikenali keasliannya, nyaman dan aman digunakan, serta lebih sulit dipalsukan, sehingga mata uang rupiah lebih berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan negara. negara kesatuan. Republik Indonesia.

Pembuatan dan pendistribusian Uang TE 2023 merupakan salah satu cara untuk memenuhi amanat UU Mata Uang dalam perencanaan pemenuhan kebutuhan uang penduduk pada tahun 2023 dengan tetap menjaga pengelolaan yang baik sesuai dengan UU tersebut.

Pelepasan Uang TE 2023 tidak mengakibatkan pembatalan dan/atau pencabutan uang Rs.

Dinyatakan bahwa semua uang kertas atau mata uang rupiah yang telah dikeluarkan sebelumnya tetap sah sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai ditarik dan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Mata Uang, pembatalan dan penarikan uang Rupiah dari peredaran diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia dan diumumkan di media massa.

Sri Mulyani mengatakan rupee baru bukan hanya mata uang

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan nilai pecahan tujuh rupee desain kertas baru untuk 2023, jadi bukan hanya mata uang.

Namun, menurut Sri Mulyani, pola yang terlukis pada setiap uang rupiah memiliki makna yang sangat dalam.

“Rupee bukan sekedar mata uang, melainkan mata uang yang mencerminkan jalan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia. Setiap lembar rupiah mengandung cerita dan dongeng yang berbeda tentang masyarakat Indonesia,” kata Menkeu saat peluncuran uang rupiah di Jakarta, Kamis (18 Agustus 2023).

“Rupiah adalah motif gairah. Di satu sisi, keragaman, dan di sisi lain, persatuan. Itu adalah simbol dan sekaligus kewajiban bagi kita semua,” lanjutnya.

Sri Mulyani menegaskan bahwa rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga masyarakat harus menjaga dan bangga dengan mata uang garuda.

“Sudah sepatutnya rupiah sebagai mata uang yang sah harus dihormati dan dibanggakan oleh kita semua. Bersama rupiah, kita akan bangkit menjadi lebih kuat menuju Indonesia yang maju,” tutup Sri Mulyani.

Uang lama masih berlaku meski baru tujuh lembar uang rupiah

Bank Indonesia menjamin uang rupiah lama terbitan masih berlaku untuk transaksi, meski saat ini sudah ada tujuh uang kertas baru 2023 (TE 2023) yang diterbitkan.

“Penerbitan uang rupiah TE 2023 tidak akan mempengaruhi pembatalan dan/atau penarikan kembali uang kertas rupiah yang dikeluarkan sebelumnya,” kata Bank Indonesia dalam keterangannya, Kamis (18 Agustus 2023).

Bank Indonesia menyatakan bahwa semua uang kertas atau uang logam rupiah yang telah dikeluarkan sebelumnya masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia, kecuali telah ditarik dan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia.

“Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Mata Uang, pembatalan dan penarikan uang rupiah dari peredaran diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia dan diumumkan di media massa,” tulisnya.

Tujuh pecahan pecahan TE 2023 resmi berlaku, diterbitkan dan beredar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehubungan dengan HUT ke-77 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2023.

Merujuk informasi Bank Indonesia, uang kertas TE 2023 terdiri dari Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp.

TE Money 2023 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional di bagian depan, serta tema budaya Indonesia (gambar tari, pemandangan alam dan flora) di bagian belakang sebagai TE Money 2016.

Ada tiga aspek inovasi untuk memperkuat TE Currency 2023: desain warna yang lebih jelas, fitur keamanan yang lebih kuat, dan peningkatan ketahanan material mata uang.

Inovasi tersebut bertujuan agar mata uang rupiah lebih mudah dikenali keasliannya, nyaman dan aman digunakan, serta lebih sulit dipalsukan, sehingga mata uang rupiah lebih berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan negara. negara kesatuan. Republik Indonesia. (*)