Dalam Ekonomi Global Yang Lesu, Investor Menunjukkan Minat Pada Saham Di Sektor Ini

Analisis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan kedua awal tahun ini menunjukkan sektor komoditas tersebut diminati pelaku pasar dan investor.

Maximilianus Nico Demus, wakil direktur riset dan investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, mengatakan minat yang kuat di sektor ini tercermin dari kenaikan 1 persen selama sepekan.

“Juga, jika Anda perhatikan, dalam ekonomi dunia yang lesu, sektor ini mendapat banyak dukungan dari pemerintah. Apa yang kita lihat bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” ujarnya dalam kajiannya, Jumat (13/1/2023).

Memang, dorongan pemerintah untuk daur ulang dan industrialisasi tampaknya tepat dalam situasi saat ini.

Apalagi di saat Indonesia membutuhkan vitamin untuk mendongkrak perekonomiannya, di saat permintaan ekspor sudah dalam tren menurun.

“Kami melihat dukungan pemerintah ini sebagai bentuk kemandirian Indonesia untuk lebih tahan terhadap tekanan dari luar.

Kalau dilihat dari sektor komoditas, klasifikasinya sebenarnya terdiri dari beberapa sektor, yakni semen, kimia, dan pengolahan mineral,” kata Niko.

Selain politik, di sektor ini ia menyoroti prospek ke depan yang sejatinya merupakan hasil dari kebijakan pemerintah, yakni pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dan performa bahan bakar atau baterai EV-nya.

“Ketika kendaraan listrik terus menyebar, insentif pemerintah dan larangan ekspor bahan mentah yang mendukung elektrifikasi dapat menciptakan efek ganda.

Tidak hanya bahan baku baterai, nikel, tetapi juga tembaga dan plastik sebagai pendukung komponen tersebut,” pungkas Niko.