TunnelBear merupakan salah satu VPN favorit yang mengamankan dan melindungi penggunanya agar tetap selalu anonim di internet.
Layanan ini berkantor pusat di Kanada, dan telah melindungi pelanggan mereka sejak tahun 2011. TunnelBear dikenal sangat cocok untuk download torrent, memiliki fitur pemblokiran malware bernama VigilantBear, untuk melindungi perangkat Anda jika koneksi VPN tiba-tiba terputus.
Simak review dan panduan langkah demi langkah di bawah ini untuk mengetahui cara menggunakan TunnelBear dengan benar.
Download TunnelBear
- Pilih sesuai dengan jenis perangkat yang Anda gunakan
- Setelah proses download selesai, buka file tersebut dan klik “Install”
- Anda akan diminta untuk membuat akun baru. Cukup masukkan email dan password.
- Buka Tunnel Bear VPN, login dengan email/password yang telah Anda buat dan klik “Turn TunnelBear On” untuk mulai menggunakan VPN. Atau Anda dapat memilih dari lokasi server yang tersedia.
- Anda juga dapat mengaktifkan fitur tambahan seperti “VigilantBear” dan “GhostBear” melalui menu Setting.
Tampilannya sederhana dan mudah digunakan. Layar awalnya memiliki tombol “Connect” besar yang secara otomatis menghubungkan Anda ke server terdekat. Namun jika ingin memilih lokasi sendiri, Anda dapat memilih server dari daftar yang tersedia.
Daftar yang ditampilkan berupa negara atau kota, tetapi tidak ada waktu ping atau informasi lainnya, tidak ada kotak pencarian, filter atau opsi pengurutan, dan tidak ada opsi “add to favorites” untuk menyimpan server yang sering Anda digunakan.
Bagian menu di sebelah kiri membantu Anda memilih server untuk kebutuhan tertentu. Misalnya klik Streaming, maka Anda dapat memilih platform yang ingin Anda buka blokirnya seperti IndoXXI, LK21, Netflix luar negeri dan banyak lagi.
Ada juga pilihan ‘Membuka blokir’ untuk membantu Anda mengakses situs yang diblokir di Indonesia, dan ‘Download’, di mana TunnelBear memindai virus atau malware dari file yang sedang Anda unduh ke perangkat.
Setting di aplikasinya juga memungkinkan pemilihan mode untuk mengganti protokol (OpenVPN UDP atau TCP, L2TP atau IKEv2), termasuk tombol pemutus VigilantBear dan pengaturan Multiport yang membantu Anda melewati pemblokiran port (blokir lokal seperti di kantor atau universitas).
Fitur TunnelBear
Platform ini dirancang untuk berfungsi sebagai solusi total agar pengguna dapat melewati berbagai jenis blokir secara aman. Berikut beberapa fitur yang dimiliki oleh TunnelBear:
- Download Torrent
Server yang dioptimalkan khusus P2P file sharing termasuk AS, Inggris, dan Kanada
- Bandwidth Tidak Terbatas
Sama sekali tidak ada batasan bandwidth. Unduh dan unggah file apapun sesuka hati.
- Standar Keamanan yang Kuat
Enkripsi 256-bit membuat semua komunikasi Anda aman dari peretas dan mata-mata.
- VigilantBear
Fitur “Kill Switch” dari TunnelBear untuk memutus sambungan internet Anda saat koneksi VPN tiba-tiba terputus.
- Digunakan hingga 5 perangkat
Anda bisa login secara bersamaan di 5 perangkat berbeda dengan satu akun Tunnel Bear.
- Kecepatan Yang Baik
Kecepatan stabil ketika Anda terhubung ke salah satu dari 1.800+ server mereka yang tersebar di seluruh dunia.
VigilantBear
Ini merupakan fitur yang memiliki fungsi yang sama dengan Kill Switch, yang akan secara otomatis memutus akses internet Anda jika koneksi VPN terputus.
Mengapa saya merekomendasikan VPN yang memiliki fitur Kill Switch? Karena jika tidak, privasi Anda bisa terancam.
Tanpa fitur ini, maka jika koneksi VPN terputus walaupun sesaat dapat menyebabkan bocornya alamat IP publik dan lokasi asli Anda.
Fitur sangat membantu untuk menjaga dan melindungi privasi Anda.
Protokol VPN
Protokol yang digunakan dalam jaringan VPN menentukan keamanan layanan dan seberapa cepat koneksinya.
Beberapa layanan VPN ada yang mengorbankan keamanan demi kecepatan, dan demikian juga sebaliknya.
TunnelBear memudahkan pengguna untuk memilih antar protokol tergantung pada apakah mereka sedang memprioritaskan kecepatan atau keamanan.
Jadi protokol mana yang akan Anda pilih?
Anda dapat memilih antara protokol OpenVPN (UDP), OpenVPN (TCP), L2TP / IPsec, dan IKEv2.
Sedangkan untuk iOS, Anda dapat memilih antara IKEv2 dan IPsec. Di Mac, satu-satunya protokol yang tersedia adalah IKEv1. Saya puas dengan keamanan protokol yang digunakan untuk semua jenis perangkat.
Tidak Ada Kebocoran DNS
Uji kebocoran DNS penting dilakukan karena perangkat Anda mungkin saja masih bisa dilacak oleh pihak ketiga jika menggunakan layanan VPN yang buruk.
Beruntung bagi kami, TunnelBear berhasil memberikan proteksi kebocoran DNS dalam semua uji coba kami. Mereka memiliki opsi dalam pengaturan platform yang disebut “IP / DNS Leak Protection”.
Saat menggunakan server lokasi Jerman, alamat IP yang terdeteksi dari koneksi saya adalah Jerman. Itu artinya alamat IP asli (Indonesia) saya tidak bocor dan lokasi saya tidak ketahuan. Singkatnya, TunnelBear lulus uji kebocoran DNS, dan membuat aktifitas online saya tetap aman dan rahasia.
Tes Kebocoran WebRTC
Jika menggunakan VPN dengan browser seperti Chrome, Firefox, Microsoft Edge, dan Opera, teknologi WebRTC justru bisa membocorkan alamat IP Anda.
Web Real-Time Communication Test (webRTC), adalah kumpulan teknologi standar yang memungkinkan browser untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain melalui server perantara. WebRTC memungkinkan kecepatan yang tinggi saat melakukan video call, streaming siaran live, dan transfer file.
Namun yang perlu menjadi perhatian adalah cara kerja WebRTC, dimana ketika dua perangkat berbeda melakukan komunikasi, maka WebRTC perlu mengetahui alamat IP asli masing-masing perangkat.
Jadi secara teoritis, situs web atau pelacak pihak ketiga dapat menggunakan WebRTC untuk mendeteksi alamat IP asli Anda. Kabar baiknya, setelah melakukan pengujian menyeluruh, TunnelBear benar-benar melindungi saya dari kebocoran yang disebabkan oleh WebRTC.
Kecepatan Koneksi
VPN mana pun yang Anda pilih, Anda harus menerima fakta bahwa kecepatan internet biasanya akan sedikit menurun. Namun, ada beberapa kasus di mana VPN justru bisa meningkatkan kecepatan internet Anda. Saya menguji TunnelBear pada protokol default IKEv2 di Windows dan KEv1 di Mac saya.
Ingatlah bahwa kecepatan internet ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah lokasi, kualitas penyedia layanan internet (ISP), perangkat lunak, perangkat keras, jarak server, dan tentu saja, layanan VPN itu sendiri.
Saya menguji TunnelBear di server Jerman menggunakan Macbook Pro yang menjalankan Mac OS, dan hasilnya sangat memuaskan.
Standar Enkripsi
TunnelBear menggunakan enkripsi 256-bit, yang berarti koneksi Anda akan selalu aman dan tidak bisa diretas oleh siapapun.
Jaringan WiFi di tempat umum adalah beberapa lokasi yang paling sering menjadi sasaran para hackers.
Bahkan jika Anda menggunakan WiFi di hotel dan bandara sekalipun, maka perangkat Anda sangat rentan terhadap serangan siber.
Banyak jaringan publik yang mudah untuk disusupi malware dan spyware jahat. Peretas dapat menjalankan malware di jaringan tersebut untuk memantau dan mencoba mencari akses masuk ke dalam perangkat Anda.
Serangan siber dan penyadapan dapat dengan leluasa bekerja ketika sistem enkripsi jaringan terlalu lemah.
Namun, jika Anda menggunakan TunnelBear maka peretas tidak bisa masuk ke dalam jaringan yang telah dienkripsi dengan AES 256-bit.
Kalau boleh jujur, mungkin diperlu beberapa abad untuk bisa menembus enkripsi 256-bit yang memiliki jutaan kombinasi kunci.
Itulah mengapa standar enkripsi tersebut dianggap sebagai yang terkuat untuk saat ini. Tidak heran jka enkripsi jenis ini banyak digunakan oleh lembaga pemerintah dan perusahaan keamanan internasional.
Privasi dan Keamanan
TunnelBear memiliki kebijakan yang ketat terkait dengan privasi penggunanya.
Berikut kutipan dari laman website resmi TunnelBear:
Kami tidak mencatat atau memantau, aktivitas penelusuran online, log koneksi, IP VPN, alamat IP asli, riwayat penelusuran, lalu lintas internet, waktu koneksi, data yang telah diakses dan atau kueri DNS yang dihasilkan oleh Anda. Kami tidak memiliki informasi yang dapat mengaitkan aktivitas tertentu dengan pengguna tertentu.
Tidak semua penyedia layanan VPN memiliki kebijakan yang dijelaskan secara detil seperti ini.
TunnelBear juga rutin melakukan audit keamanan secara independen setiap tahunnya. Pada tahun lalu mereka menggunakan jasa lembaga audit keamanan independen, Cure53, untuk mengaudit seluruh basis kode, infrastruktur, situs, dan aplikasi mereka.
Tranparansi seperti ini menjadi nilai tambah terutama bagi pengguna yang sangat mengutamakan privasi dan anonimitas saat sedang menggunakan VPN.