FIFA Meraup Rp 117,5 Triliun Dari Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 membawa kesuksesan luar biasa bagi FIFA. The Parent Football Association telah meraup US$7,5 miliar atau sekitar Rp117,5 triliun!

Saat peluncuran AP, angka tersebut diumumkan pada Minggu (20/11/2022) dalam pertemuan jelang Piala Dunia FIFA 2022. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 200 asosiasi anggota FIFA.

Keuntungan sebesar US$7,5 miliar atau Rp 117,5 triliun diperoleh setelah FIFA menemukan tiga sponsor baru. Pengumuman itu dibuat hanya beberapa jam sebelum dimulainya pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt.

Ketiga sponsor tersebut adalah Youtube dan Visit Las Vegas dari USA dan Fine Hygienic Holding dari Timur Tengah.

Kedatangan tiga sponsor membuat keuntungan FIFA selama empat tahun terus meningkat dari 2018 hingga 2022. Jumlah nominalnya lebih dari satu miliar dolar AS dari hasil penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia.

Pendapatan FIFA diperkirakan akan terus tumbuh, terutama selama empat tahun ke depan. Pada tahun 2026, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko akan menjadi tuan rumah Piala Dunia, yang diperkirakan menelan biaya $10 miliar.

Pendapatan FIFA dari Piala Dunia FIFA 2022 tak lepas dari dukungan perusahaan-perusahaan Qatar. Qatar Energy menjadi Sponsor Tingkat Atas, dengan QNB dan Ooredoo juga bergabung sebagai Sponsor Tingkat 3.

Selain itu, FIFA juga menerima dukungan finansial dari platform keuangan crypto.com serta penyedia blockchain. Dalam hal hak siar Piala Dunia FIFA 2022, kontrak telah ditandatangani bahkan sejak zaman Sepp Blatter.

Piala Dunia 2022 sendiri cukup kontroversial, termasuk sejak pemilihan status tuan rumah dimenangkan oleh Qatar. Masalah mulai dari suap hingga korupsi telah memengaruhi penunjukan Qatar.

“Ini adalah Piala Dunia paling kontroversial dalam sejarah dan bolanya bahkan belum dilempar,” kata mantan striker Inggris Gary Lineker kepada BBC.

“Ketika FIFA memilih Qatar, negara terkecil, untuk menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola terbesar pada 2010, itu menghadapi sejumlah pertanyaan penting.”

“Mulai dari tuduhan korupsi dalam proses tender hingga perlakuan terhadap buruh migran yang membangun stadion, banyak yang meninggal. homoseksualitas adalah ilegal di sini. Hak perempuan dan kebebasan berekspresi menjadi sorotan,” kata Lineker di Piala Dunia 2022.