Snapchat Plus Merilis Fitur Baru: Anda Sekarang Dapat Mengatur Tanggal Kedaluwarsa Cerita

Snap memperkenalkan pembaruan agresif untuk pengguna baru yang berlangganan layanan Snapchat Plus.

Pengguna dapat mengatur waktu kedaluwarsa tertentu untuk Snap Story yang diunggah ke platform.

Rilis ini datang beberapa bulan setelah peluncuran Snapchat Plus, layanan berbayar yang saat ini memiliki lebih dari satu juta pengguna.

Dengan pembaruan ini, pengguna Plus dapat mengatur tanggal kedaluwarsa dari jam hingga seminggu.

Kehadiran fitur ini tentunya dapat membantu pengguna mengontrol durasi konten yang diunduh dalam waktu yang lama, mengingat sebelumnya fitur Stories hanya bisa bertahan 24 jam dan akan hilang secara otomatis setelah melewati batas waktu.

Selain itu, pada update kali ini Snap juga memberikan kemampuan kepada pengguna untuk mengatur nada khusus untuk teman dengan enam pilihan suara alternatif, antara lain Alien Amulet, Bottle Pop, Fairy Glass, Log Goblin, Melody Beach, dan Mini Drop.

Pembaruan ini bertujuan untuk memudahkan pengguna Snapchat melihat siapa yang mengirim snap atau chat tanpa harus mengecek notifikasi di ponselnya.

Selain itu, Snap juga memperkenalkan fitur kamera kustom yang memungkinkan pengguna untuk mengatur bingkai kamera delapan warna berbeda untuk mempercantik foto.

Warna yang ditampilkan antara lain Snapchat Yellow, Lime Green, Aqua Blue, Crayon Blue, Vivid Purple, Shocking Pink, Candy Red, dan Fire Orange, seperti dikutip dari XDA Developers.

Untuk merasakan semua fitur baru ini, pengguna harus bergabung dengan paket berlangganan Snapchat Plus dengan membayar sekitar $3,99 per bulan, yaitu Rs 62.000 (unit berbagi Rs 15.537).

Ini bukan pertama kalinya Snap membuat pembaruan seperti itu. Pada bulan September, Snapchat dilaporkan merilis widget layar kunci iOS 16 yang memungkinkan semua pengguna meluncurkan pintasan obrolan dan membuka Snapchat melalui web. Sayangnya, pembaruan tersebut gagal menambah jumlah pengguna aplikasi Snap.

Itu sebabnya Snap terus meluncurkan fitur baru untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, mengingat saham Snap telah turun hampir 25 persen dalam perdagangan global selama beberapa bulan terakhir.

Kondisi itu bahkan mendorong Snap untuk mempertimbangkan langkah-langkah efisiensi, termasuk PHK dan pembekuan perekrutan, untuk memangkas pengeluaran perusahaan di tengah kekhawatiran resesi yang membayangi dunia.