Terkait dengan masalah privasi dan keamanan pengguna TikTok di Amerika Serikat, perusahaan menegaskan bahwa mereka tidak akan menjual operasional TikTok wilayah Amerika kepada Microsoft seperti yang diberitakan selama ini.
TikTok mengundang kontroversi ketika aplikasi mereka “dicurigai” memiliki celah keamanan yang dapat membocorkan informasi penggunanya. Termasuk lokasi, aktivitas online dan histori pencarian pengguna selama menggunakan aplikasi.
Ancaman Kemanan Nasional
Presiden Trump sendiri menilai bahwa aplikasi TikTok merupakan ancaman bagi keamanan nasional.
Menurut pihak pemerintah Amerika Serikat, informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak pemerintah Tiongkok untuk memata-matai aktivitas pegawai pemerintah dan kontraktor AS.
Saat ini status aplikasi TikTok masih diblokir di wilayah Amerika Serikat. Namun banyak pengguna yang menggunakan VPN agar tetap dapat mengakses akun TikTok mereka.
Langkah AS ini juga diikuti oleh India yang telah memblokir aplikasi TikTok di negara itu, sehingga tidak bisa diakses oleh ratusan juta pengguna. India masih merupakan market terbesar TikTok, dan aksi ini tentu saja berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Jumlah pengguna TikTok di AS mencapai 175 juta, mewakili 20% dari jumlah total pengguna mereka di seluruh dunia. Aplikasi sangat populer di kalangan milenial, tidak hanya untuk dance namun juga untuk berbagai informasi.
Menempuh Jalur Hukum
ByteDance, perusahaan induk TikTok, akan menempuh jalur hukum untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas aksi blokir tersebut.
Tawaran dari Microsoft sebenarnya dapat menjadi solusi untuk mempertahankan eksistensi perusahaan asal Tiongkok ini di AS. Microsoft berencana untuk memperbaiki masalah keamanan di dalam aplikasi termasuk menjamin privasi dan data pengguna TikTok.
Masih belum diketahui secara pasti kenapa ByTeDance menolak tawaran tersebut. Namun dikabarkan bahwa perusahaan teknologi Oracle juga berminat terhadap TikTok, namun lebih kepada kerjsama teknis dan bukan untuk akuisisi.
Microsoft dilaporkan akan berpartner dengan Walmart untuk mengakuisisi operasi perusahaan TikTok di wilayah AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Pihak Microsoft mengatakan bahwa semua masih dalam tahap awal dan belum ada perkembangan dalam diskusi tersebut.
Featured image oleh Nitish Gupta dari Pixabay