Cara Setting Virtual Memory Di Windows 10/8/7

Cara Setting Virtual Memory di Windows – Hal yang membuat malas para pengguna Windows, khususnya Windows 10 adalah saat sistem kinerja  Windows mulai melambat karena ruang memori yang sudah tidak cukup, sementara masih banyak program yang harus dijalankan. Terlihatnya sepele, tetapi itu bisa berdampak pada menurunnya produktivitas kerja seandainya tidak segera mendapat solusi.

Virtual Memory bisa menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Terbatasnya RAM atau memori fisik bisa diatasi dengan penggunaan memori virtual sebagai hard drive yang bisa menampung banyak aplikasi sekaligus. Ketahui bagaimana cara setting virtual memory di Windows berikut ini agar permasalahan lag, lemot, dan sebagainya bisa diminimalisir tanpa mengeluarkan banyak biaya tambahan.

Apa itu Virtual Memory

Virtual Memory atau biasa disebut dengan Pagefile merupakan sebuah teknik manajemen yang digunakan dalam OS (Sistem Operasi) komputer sebagai memori sekunder. Seolah-olah memori virtual sebagai memori utama untuk media penyimpanan data sementara.

Virtual memory menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras yang memungkinkan komputer mengkompensasi kekurangan memori fisik, melakukan transfer data sementara dari RAM ke penyimpanan disk.

Misalnya begini, sebagian besar komputer yang digunakan oleh banyak orang memiliki setidaknya 8 GB RAM. Walau demikian, memori tersebut sering tidak cukup untuk menjalankan banyak program. Di sinilah hadir memori virtual yang memungkinkan komputer membebaskan RAM dengan cara menukar data yang belum digunakan ke penyimpanan disk, seperti hard drive atau SSD (Solid State Drive).

Kekurangan dan Kelebihan Virtual Memory

Seperti Anda tahu bahwa memori virtual memungkinkan komputer membebaskan RAM dengan cara menukar data yang belum digunakan ke penyimpanan disk. Maka, bisa diketahui bahwa memori virtual sangat berperan penting dalam penciptaan ruang yang lebih banyak, tanpa harus membeli banyak RAM.

Ada beberapa keuntungan yang didapat ketika Anda menggunakan Memori Virtual:

  • Bisa menangani alamat dua kali lebih banyak daripada memori utama.
  • Memungkinkan penggunaan aplikasi dalam jumlah banyak dan ukuran besar sekaligus.
  • Membebaskan aplikasi dari managing shared memory dan menyelamatkan pengguna ketika agar tidak perlu risau ketika harus menambah modul memori RAM yang sudah habis.
  • Meningkatkan kinerja sistem.
  • Alokasi dana pembelian RAM yang lebih ekonomis.
  • Tidak membutuhkan fragmentasi eksternal.
  • Bisa memindahkan data secara otomatis.

Selain itu, dalam lingkungan komputasi virtual, administrator bisa menggunakan teknik manajemen memori virtual guna mengalokasikan memori tambahan ke VM (Virtual Machine) yang kehabisan sumber daya. Taktik ini bisa meningkatkan kinerja VM sekaligus fleksibilitas manajemen.

Namun, sebagai pengambil manfaat (keuntungan) dari adanya memori virtual, Anda tidak boleh terlalu sering mengandalkannya. Sebab, ada juga pengorbanan yang patut dipertimbangkan. Misalnya:

  • Menjalankan aplikasi dari virtual memory terlalu sering bisa berefek melambatnya aplikasi tersebut.
  • Data harus dipetakan antara memori fisik dan virtual, yang mana itu pasti memerlukan dukungan hardware tambahan guna menerjemahkan alamat, membuat komputer lebih lambat.
  • Ukuran penyimpanan virtual dibatasi oleh jumlah penyimpanan sekunder, begitu juga dengan skema pengalamatan sistem komputer.
  • Jika ternyata tidak ada cukup RAM, justru bisa menyebabkan trashing yang membuat komputer bekerja lebih lambat.
  • Bagi beberapa pengguna bisa jadi perlu waktu untuk beralih antar aplikasi yang menggunakan memori virtual.
  • Memori virtual akan mengurangi jumlah ruang hard drive yang tersedia.

Nah, pengorbanan-pengorbanan di atas wajib Anda pertimbangkan sebelum Anda praktik cara setting virtual memory di Windows. Agar Anda tidak menyesal dan tidak menggampangkannya. Sehingga benar-benar tahu urgensi memilih menggunakan memori virtual itu apa.

Apalagi memori virtual yang menggunakan paging dibatasi oleh ukuran hardisk dan tidak memiliki akses langsung ke CPU. Sementara, RAM yang menggunakan swapping dibatasi oleh ukuran Chip RAM dan memiliki akses langsung ke CPU.

Cara Kerja Virtual Memory

Sebelum masuk ke pembahasan cara setting Virtual Memory di Windows, Anda harus tahu terlebih dahulu cara kerjanya. Kami sempat menyinggung cara kerja Memori Virtual ini menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras untuk beroperasi.

Saat ada aplikasi yang sedang Anda gunakan, data dari program tersebut akan disimpak ke dalam alamat fisik, yakni menggunakan RAM. MMU (Memory Management Unit) akan memetakan alamat ke RAM dan secara otomatis juga menerjemahkan alamat. Misalnya, MMU memetakan ruang logical address ke physical addres yang sesuai.

Jika pada kondisi mendesak memerlukan RAM, data dapat ditukar dari RAM ke virtual memory. Sementara, manajer memori komputer akan bertanggung jawab melacak pergeseran memori fisik dan virtual. Jika data tersebut diperlukan lagi, MMU akan menggunakan context switch dalam melanjutkan eksekusinya.

Pada saat penyalinan virtual ke fisik, OS akan membagi memori dengan sejumlah alamat tetap menjadi pagefiles atau swap files. Halaman disimpan ke dalam disk dan ketika diperlukan akan disalin oleh OS ke memori utama untuk selanjutkan menerjemahkan alamat virtual ke alamat nyata.

Cara Setting Virtual Memory di Windows 10

Setelah mengetahui cara kerja virtual memory, kali ini Anda akan mengetahui cara setting virtual memory di Windows 10. Meskipun memori virtual sudah diatur secara otomatis oleh Windows berdasarkan konfigurasi sekaligus RAM yang ada di dalamnya, tetapi Anda tetap bisa mengaturnya sesuai dengan keinginan. Berikut langkah-langkahnya:

1. Klik logo windows + R di keyboard secara bersamaan.

Cara Setting Virtual Memory Di Windows

2. Akan muncul jendela aplikasi Run. Ketikkan atau cari SystemPropertiesAdvanced pada bagian open > klik OK.

Cara Setting Virtual Memory Di Windows

3. Saat muncul jendela System Properties, klik Advance > Performance > Settings.

Cara Setting Virtual Memory Di Windows

4. Maka akan muncul jendela Performance Options > klik Advanced > Programs > klik Change.

Cara Setting Virtual Memory Di Windows

5. Pada Automatically manage paging file size for all drives, hilangkan tanda centang (uncheck) dan isi bagian Initial serta Maximum Size nya.

Cara Setting Virtual Memory Di Windows

6. Pilih partisi yang ingin diubah halaman memorinya. Misalnya, memilih partisi C > pilih Custom Size > masukkan MB virtual memory yang Anda alokasikan > klik Set > klik OK. 

Setelah cara setting virtual memory di Windows 10 Anda praktikkan. Restart komputer Anda dan segera jalankan programnya. Harusnya, Anda sudah bisa merasakan perbedaan performanya setelah mempraktikkan cara setting virtual memory di Windows, khususnya saat melakukan multitasking. Apabila ternyata masih lemot, Anda bisa mencoba untuk menjalankan update secara online.

Catatan tambahan, biasanya ukuran paging file setiap perangkat bervariasi, sehingga tidak bisa distandarisasi. Meski demikian, rata-rata rekomendasi ukuran cara setting virtual memory di Windows adalah sebagai berikut:

  • Initial Size berukuran 1.5x lebih besar daripada ukuran RAM.
  • Maximum Size berukuran 3x lebih besar daripada ukuran RAM jika hal tersebut memungkinkan.

Itulah pembahasan mengenai cara setting virtual memory di Windows 10. Sebenarnya memori virtual menjadi pengaturan yang wajib diperhatikan, sementara masih banyak yang melupakannya. Padahal fitur ini sudah ada sejak Windows 7 dan akan sangat bermanfaat untuk menjalankan aplikasi berukuran besar dan dalam jumlah yang banyak sekaligus.

Misalnya, untuk bermain game PUBG Mobile yang menggunakan emulator Tencent Gaming Buddy. Agar performa atau kinerja sistem OS Anda bekerja lebih cepat dan tidak membuat game tersebut menjadi lag, Anda bisa praktik cara setting virtual memory di Windows 10 di atas. Pasti ini akan sangat bermanfaat, selamat mencoba!