WhatsApp baru-baru ini memperkenalkan fitur polling di obrolan grup. Seperti namanya, fitur ini memungkinkan pengguna membuat polling untuk anggota grup lainnya.
Fitur ini juga memudahkan percakapan grup saat Anda perlu memutuskan sesuatu dengan cepat, terutama saat ada ratusan anggota di grup.
Sangat mudah untuk melakukan ini. Cara membuat polling di grup WA dengan fitur WhatsApp baru ini:
- Dalam grup WA yang ingin dimintai jajak pendapat, pilih logo penjepit kertas di kotak pesan, seperti saat kamu mau memasukkan foto, dokumen, atau lokasi.
- Kemudian, pilih Poll.
- Di bagian “Create Poll” buatlah pertanyaan yang ingin kamu minta jajak pendapatnya di bagian “Question”, serta opsi di bagian “Options.” Pilihan jawaban bisa bertambah apabila kamu mengisi isian yang tersedia.
- Pilih kirim dan nantinya gelembung chat berupa polling akan muncul di percakapan.
Untuk mengisi formulir, cukup klik lingkaran di sebelah kemungkinan jawaban. Meskipun demikian, WhatsApp masih memberi Anda opsi untuk menarik kembali balasan dengan mengklik opsi balasan lagi.
Selain itu, Anda juga bisa melihat siapa yang menyelesaikan polling dan jawaban apa yang mereka pilih dengan mengklik View Votes.
Namun, berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Tekno Liputan6.com, polling yang dikirim ke grup tidak bisa lagi diedit, termasuk menambahkan opsi jawaban lainnya.
WhatsApp sebelumnya memperkenalkan fitur komunitas ke layanan perpesanannya, yang diperkenalkan awal tahun ini.
Dengan fitur WhatsApp baru ini, pengguna dapat dengan mudah mengelola semua grup yang terkait satu sama lain dan membuat subgrup dengan topik yang berbeda.
Komunitas seperti rekan kerja kini dapat menyatukan beberapa grup di bawah satu atap untuk mengelola percakapan grup WhatsApp.
Setelah masuk ke komunitas, pengguna dapat dengan mudah beralih antar grup untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan saat mereka membutuhkannya.
Admin grup juga dapat mengirimkan informasi terbaru atau update penting ke semua anggota komunitas.
Perusahaan menekankan bahwa obrolan di komunitas WhatsApp masih mengandung fitur enkripsi end-to-end yang sudah disertakan dalam aplikasi meta.
“Pada awal beberapa bulan terakhir, ada 12 komunitas di Indonesia yang berkesempatan menjajal fitur komunitas tersebut,” ujar Esther Sambo, Public Policy Manager WhatsApp di Indonesia, dalam keterangannya.
Beberapa komunitas tersebut adalah Jump Delicious, komunitas kuliner populer, dan Play:On Indonesia, komunitas pecinta Mini 4WD.
“Kami berharap dengan adanya fitur komunitas WhatsApp ini, semakin banyak grup di Indonesia yang dapat mengelola anggota WhatsApp mereka dengan lebih baik,” kata Esther.
Selain rilis komunitas, WhatsApp juga memperkenalkan sejumlah fitur baru yang diklaim dapat meningkatkan komunikasi pengguna sehari-hari.
Dalam pembaruan WhatsApp kali ini, perusahaan telah memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna membuat polling obrolan, panggilan video hingga 32 orang, dan grup hingga 1.024 pengguna.
Seperti emoji, berbagi file besar, dan penghapusan admin, fitur ini dapat digunakan di grup mana pun, tetapi sangat berguna untuk komunitas.
Pengguna dapat membuat hingga 10 subgrup, dan setiap subgrup dapat berisi hingga 512 anggota.
Setelah Anda membuat komunitas WhatsApp, grup akan secara otomatis dibuat di bawahnya. Misalnya, pengguna WhatsApp dapat membuat komunitas untuk sekolah dengan subgrup untuk setiap kelas atau kegiatan ekstrakurikuler.
Administrator atau pengurus dapat mengirimkan pengumuman ke grup untuk menjangkau pengguna atau grup tertentu saja.
Anggota komunitas juga dapat bergabung dengan subkelompok berdasarkan minat mereka. Anda juga dapat keluar dari subgrup kapan saja tanpa meninggalkan komunitas itu sendiri.
Komunitas WhatsApp juga memungkinkan pengguna memblokir orang tertentu, melaporkan penyalahgunaan, dan menggunakan fitur lainnya.