Memahami Perhitungan Bunga Deposito BCA Dan Keuntungannya

Deposito BCA banyak menjadi pilihan investasi yang mulai dilirik oleh masyarakat sejak beberapa tahun yang lalu. Sistemnya yang hampir mirip seperti tabungan biasa ini tentu menjadi salah satu faktor penting yang membuat masyarakat memilih produk bank BCA satu ini. Sayangnya tidak banyak orang yang masih bingung dalam melakukan perhitungan bunga deposito BCA.

Sistem melakukan deposito yang mudah serta bunga yang cukup menarik tentunya dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat. Suku bunga yang ditetapkan pun cukup tinggi yaitu 3 persen. Namun, bagaimana sebenarnya perhitungan bunga deposito di bank BCA? Simak ulasan berikut ini:

Bagaimana Bunga Deposito BCA Dihitung?

Perhitungan Bunga Deposito BCA

Tentunya sebagai seorang nasabah BCA, mengetahui bagaimana perhitungan bunga deposito BCA adalah poin penting yang juga harus diketahui. Hal ini perlu diketahui untuk mengetahui keuntungan investasi deposito yang telah dilakukan.

Bunga deposito BCA sendiri berada pada angka 3 persen sebagai nilai maksimum suku bunga yang diberikan.  Nah, untuk setoran minimum yang bisa dilakukan oleh nasabah adalah 8 juta. Acuan suku bunga ini diberikan berdasarkan aturan Bank Indonesia.

Nantinya nasabah bisa memilih sendiri berapa tenor deposito yang akan digunakan. Mulai dari satu bulan hingga 12 bulan adalah pilihan yang telah disiapkan Bank BCA. Hal lain yang harus diketahui oleh nasabah BCA adalah bahwa suku bunga bisa berubah berdasarkan besaran nominal deposito.

Perhitungan suku bunga dari deposito BCA sendiri dilakukan berdasarkan hitungan antara dana deposito yang disetorkan, PPh, tenor  dan juga suku bunga dari BCA.

Perhitungan ini dilakukan dengan cara mengalikan Dana Deposito x (Bunga Tahunan / 12) dikalikan Jumlah Bulan Tenor. Hasil dari perhitungan itulah nantinya dapat ditemukan suku bunga yang akan didapatkan oleh nasabah.

Lalu Apa Saja yang Mempengaruhi Perhitungan Deposito?

Melalui ulasan diatas tentu sudah dapat dilihat bahwa tenor, jumlah deposito, PPh dan juga suku bunga deposito adalah faktor penting yang dibutuhkan dalam perhitungan bunga deposito BCA. Namun, apa sebenarnya yang membuat keempat faktor tersebut penting? Simak ulasannya berikut:

1. Tenor

Tenor dalam tabungan deposito adalah hal penting yang dipahami oleh nasabah bank BCA yang akan melakukan pembukaan deposito. Hal ini karena melalui penentuan tenor ini nantinya nasabah dapat menentukan kapan deposito dapat diambil berdasarkan jatuh tempo yang ditetapkan.

Melalui tenor ini juga nantinya perhitungan bunga dapat dilakukan supaya keuntungan yang diharapkan bisa didapatkan. Apabila seorang nasabah mengambil deposito sebelum jatuh tempo, tentunya resiko pinalti adalah hal yang harus ditanggung nasabah.

2. Jumlah Deposito

Jumlah dari nominal deposito menjadi poin penting yang juga harus ditetapkan oleh nasabah bank BCA. Hal ini perlu direncanakan dengan baik supaya nantinya nasabah bisa mengetahui besaran keuntungan yang didapat melalui uang yang didepositokan.

3. Bunga Deposito

Sama halnya dengan jumlah nominal uang yang akan didepositokan, mengetahui jumlah tenor yang ditetapkan oleh bank BCA untuk produk deposito juga penting diketahui. Tentunya hal ini dilakukan untuk menghindari salah paham dalam perhitungan suku bunga yang didapatkan oleh nasabah dari bank BCA.

4. PPh

PPh menjadi variabel penting yang berlaku dalam perhitungan pencairan dana deposito. Penetapan PPh ini adalah 20 persen berdasarkan aturan pemerintah untuk deposito minimal 8 juta. Nantinya setiap pencairan deposito dan perhitungan suku bunga deposito BCA yang didapat akan dikalikan dengan PPh ini.

Nah, itulah tadi perhitungan bunga deposito BCA yang sangat penting untuk dimengerti oleh nasabah. Memahami deposito bukan hanya tentang bagaimana cara investasinya namun tentu juga penting untuk mengetahui bagaimana perhitungan keuntungan yang akan diperoleh.