Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengingatkan semua crypto exchanger dan creator, termasuk kreator dalam negeri, untuk memiliki sistem yang kuat dan andal.
Hal ini untuk mengantisipasi dan mengurangi jika terjadi kesalahan sistem karena aset kripto bergantung pada kinerja sistem teknologi.
Ia percaya bahwa pembuat token dan pertukaran kripto di Indonesia dipenuhi oleh para profesional TI yang profesional di bidangnya.
“Saya telah bertemu banyak pemain di industri kripto dalam negeri.
Dari tinjauan sistem, saya yakin mereka memiliki protokol yang cukup baik untuk mengurangi risiko,” kata Wamendag dalam keterangannya seperti dikutip dari Cash, Minggu (3/4/2023).
Dengan dukungan sistem IT yang canggih dan handal, Wamendag juga yakin koin dan exchanger Indonesia bisa go global dan menarik investasi dari luar negeri.
Wamendag berharap masyarakat terus meningkatkan literasi dan pengetahuannya tentang koin kripto sebagai instrumen investasi.
Menurutnya, itu akan menjadi langkah mitigasi independen untuk membuat perdagangan crypto lebih aman bagi investor.
“Lakukan penelitian Anda sendiri untuk membuatnya aman untuk berinvestasi dan mendukung koin yang memiliki sistem pendukung dasar yang baik,” kata Jerry.
Seperti yang diharapkan, Wakil Menteri Perdagangan, Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim mengatakan, baru-baru ini kami mengalami insiden kecil yang terjadi saat Listing di LBank hanya 2 hari yang lalu.
Namun, pihaknya telah mengamankan proyek tersebut dan melakukan rehabilitasi guna mengurangi dampak lebih lanjut.
“Kami telah menjalankan mitigasi dan ekspektasi internal di semua lini, mulai dari sistem keamanan hingga pembuatan kontrak pintar baru untuk Token LDX, ” kata Andrew.
Telah dicatat bahwa dalam 1×24 jam, Kontrak Cerdas standar Sertifikat baru dengan fungsionalitas keamanan berlapis telah berhasil dibuat oleh tim TI Protokol Litedex.
“Kami segera melakukan migrasi besar-besaran kepada seluruh LDX Hodler untuk membuka kembali perdagangan di LBank pada 4 April 2023 besok,” ujarnya.
Ia mengapresiasi seluruh pemegang saham yang tetap setia mendukung dan optimis terhadap proyek Protokol Litedex dan untuk menjaga kepercayaan yang dimiliki, pihaknya siap untuk mengalihkan LDX lama dengan LDX Baru dengan nilai 1 banding 1.
Proses migrasi ini dilakukan secara paralel oleh Litedex Protocol bersama dengan platform LBank.
“Litedex mengutamakan keselamatan daripada kecepatan, untuk mengurangi gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” katanya. (Uang Tunai/Dina Mirayanti Hutauruk)
Bagian dari artikel ini diterbitkan di Cash dengan judul Sistem Mitigasi Keamanan, Litedex Telah Membuat Kontrak Cerdas Baru