Bagaimana Cara Menghubungkan Domain ke Hosting? Ini Cara Mudahnya!

Cara menghubungkan domain ke hosting ini tentunya perlu Anda pelajari dengan mempersiapkan terlebih dahulu nama servernya. Nama server sendiri merupakan nama web server untuk mengarahkan domain Anda ke server tertentu. Untuk penamaan dari nama server ini sendiri cukup bervariasi pada tiap layanan. Hal ini tergantung pada konfigurasi yang digunakan.

Cara Menghubungkan Domain ke Hosting

Pada dasarnya, untuk menghubungkan nama domain dengan hosting tidaklah sulit seperti yang Anda bayangkan. Terlebih jika Anda menggunakan domain dan hosting yang berbeda. Namun, sebelum itu Anda sudah harus memiliki nama domain dan akun web hostingnya terlebih dahulu. Jika sudah, berikut ini adalah cara menghubungkan domain ke hosting yang bisa Anda coba.

1. Cari Tahu Name Server Hosting Web

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mengarahkan nama domain adalah Anda harus mengetahui terlebih dahulu name server yang digunakan pada web hostingnya. Cara paling mudah untuk mendapatkan informasi tersebut adalah dengan melihat email yang hosting telah kirimkan ketika pertama kali Anda mendaftar.

Cara kedua, Anda bisa mengakses Client Area dari web hosting untuk menemukan name server hosting webnya. Jika memang Anda merasa kesulitan dalam menemukannya, maka Anda bisa meminta bantuan dari layanan hosting untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Jadi, simpan dan catat terlebih dahulu data dari name server tersebut. Tujuannya adalah agar Anda lebih mudah dalam menyalinnya di konfigurasi DNS nanti.

2. Ubah DNS atau Name Server di Domain

Setelah Anda memiliki domain, maka langkah selanjutnya dalam cara menghubungkan domain ke hosting adalah dengan mengubah DNS atau name server yang ada pada domain itu sendiri. Caranya, Anda bisa masuk ke website penyedia nama domain untuk melihat informasi domain Anda tersebut.

Disini, Anda akan mencari fitur untuk mengatur maupun mengubah name server domain Anda. Pada umumnya, setiap domain memiliki peletakan menu yang berbeda-beda. Jadi, pada provider yang Anda gunakan tersebut, bisa jadi memiliki tampilan yang berbeda.

Namun, sebenarnya tujuan utama dari langkah ini adalah untuk memberitahu mengenai domain Anda agar bisa mengarah ke layanan web hosting yang Anda gunakan. Jadi, bisa dikatakan bahwa mengubah DNS dari domain ini adalah agar ketika ada orang yang mengakses domain tersebut, maka secara otomatis bisa mengakses data informasi pada server hosting juga.

3. Konfigurasi Hosting untuk Domain Kedua

Jika domain yang Anda setting tersebut merupakan domain yang kedua, maka Anda akan membutuhkan konfigurasi tambahan pada layanan web hosting Anda tersebut. Add-On Domain ini artinya adalah domain baru yang ditambahkan ke hosting dan memiliki Uniform Resource Locator atau URL yang berbeda dari domain utama Anda.

Konsep dari Add-On Domain ini adalah untuk menghadirkan multiple domain atau website dalam akun web hosting yang sama. Nah, penggunaan resource dari domain Add-On ini akan terbagi dengan domain utama Anda.

Dan inilah cara menghubungkan domain ke hosting yang perlu Anda ketahui dan pelajari. Namun, perlu Anda ketahui juga bahwa propagasi domain ini tentunya membutuhkan waktu. Propagasi domain sendiri adalah waktu yang domain butuhkan untuk tersambung dengan server hosting setelah proses konfigurasi dilakukan. Secara default, propagasi domain inin memakan waktu 1×24 jam, 2×24 jam, bahkan ada juga yang kurang dari 6 jam.