Saham GOTO Anjlok, Garda Indonesia Memprediksi Kenaikan Biaya 30% Untuk Mengurangi Aplikasi Driver Gojek 

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus merosot, dengan saham GoTo jatuh 8 poin atau 6,50 persen ke Rs 115 hari ini, menyentuh lantai atau di bawah penolakan otomatis (ARB).

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wikaksono mengatakan, penurunan harga saham diperkirakan akan mempengaruhi biaya pemotongan bagi pengemudi Gojek.

Gojek kini telah memperkenalkan biaya aplikasi 20 persen, katanya. Angka tersebut dinilai tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 564 Tahun 2022 tentang penghitungan tarif jasa penggunaan sepeda motor untuk kepentingan masyarakat dengan aplikasi atau ojek online sebesar 15 persen.

“Yang terjadi sekarang biaya pengurangan aplikasi ini lebih dari 20 sampai 30 persen. Tujuannya mungkin untuk meningkatkan nilai saham. Itu bisa terjadi di sana (ditambah 30 persen). Ini prediksi kami dari Asosiasi,” kata Igun Vikaxono saat dihubungi , Selasa (6/12/2022).

Igun mengatakan pihaknya sedang berjuang menurunkan biaya penawaran Gojek berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 564 Tahun 2022. Karena Igun yakin hal ini akan berdampak pada kesejahteraan para driver Goyek.

“Hingga 30 persen (pengurangan biaya pendaftaran) selalu membuat kami khawatir. Oleh karena itu, permintaan kami untuk pengurangan biaya aplikasi maksimum hanya 10 persen. Saat ini belum disetujui atau direvisi oleh Departemen Perhubungan,” jelasnya.

Selain itu, jelas Igun, pihaknya khawatir akun driver Gojek bisa terhapus akibat anjloknya harga saham yang dialami GoTo saat ini.

“Saya lihat sudah mencapai level automatic reject, artinya rawan pemblokiran. Tapi GoTo harus mengembalikan nilai sahamnya,” ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan pergerakan data GOTO pada Selasa (12/6/2022), saham GOTO turun 8 persen sejak awal perdagangan hari ini dibandingkan posisi penutupan kemarin di Rp 123 per saham.

Dengan turunnya saham GOTO hari ini, pergerakan saham teknologi turun selama 12 hari berturut-turut sejak 21 November 2022.

Padahal, jika mencermati penawaran umum perdana atau dikenal juga dengan Initial Public Offering (IPO), harga saham GOTO turun 69,9 persen. Sebelumnya, harga IPO saham GOTO sebesar Rp 338 per saham.