Komitmen Indonesia untuk semakin memperkuat kerja sama bilateral dengan Australia sangat kuat, termasuk di bidang ekonomi.
Karena Australia adalah salah satu mitra terpenting Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam konferensi pers dalam kunjungan dua hari ke Canberra, Australia, 8-9 Februari 2023.
Retno mengatakan Indonesia Australia-CEPA harus menjadi aset baru untuk lebih meningkatkan hubungan ekonomi.
“Indonesia menyambut baik pertumbuhan perdagangan dan investasi yang berkelanjutan. Kami melihat investasi Australia di Indonesia naik 270% selama setahun terakhir,” kata Menlu RI, Kamis (2 Oktober 2023).
Menlu RI juga menyampaikan kebijakan Indonesia untuk lebih mengembangkan industri pengolahan.
Ia mengatakan, dengan berkembangnya industri hilir, Indonesia melihat adanya peluang kerjasama antara Indonesia sebagai produsen utama nikel dan Australia sebagai produsen utama lithium.
Poin kedua dalam pembahasan isu bilateral adalah komitmen kedua belah pihak.
Hal ini berkat kerja sama di bidang keamanan siber dan mengatasi disinformasi digital.
Terkait kebijakan pertahanan dan keamanan, Retno menegaskan bahwa upaya penguatan pertahanan dan keamanan nasional harus dilakukan sebagai building block untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian di seluruh kawasan.
“Indonesia juga menegaskan kembali pentingnya transparansi dalam kerjasama dengan AUKUS dan pentingnya komitmen untuk menghormati rezim non-proliferasi nuklir, serta menghormati safeguards NPT dan IAEA,” ujarnya.