Dengan Mendekatnya Resesi, Orang-orang Didesak Untuk Meningkatkan Bagian Investasi Mereka Dalam Emas.

Chief Operating Officer (COO) Lakuemas Jeffrey Aten mengimbau masyarakat untuk tetap berinvestasi di tengah ancaman resesi ekonomi global tahun depan.

“Misalnya, jika ada resesi, kita harus bersiap. Apa yang harus kita persiapkan? Meningkatkan pendapatan dan investasi. Benar, tidak semua investasi turun saat resesi,” ujar Jeffrey saat disinggung usai peluncuran fitur terbaru Lakuemas. Elite, Jakarta Barat, Rabu (28/12/2022).

Dia mengatakan resesi benar-benar telah dimulai jika melihat indeks saham Indonesia yang turun dari 7200 menjadi 6600.

“Ketika Anda berbicara tentang resesi, pasar bertindak sebelum itu terjadi,” katanya.

Menurutnya, masalah resesi terletak pada keengganan masyarakat untuk berkonsumsi.

“Resesi benar-benar masalah pengeluaran. Orang-orang ini telah menabung banyak uang yang tidak mereka coba habiskan untuk ditabung, ”kata Jeffrey.

Menatap tahun 2023, dia mengakui bahwa Laquemas tidak takut dengan ancaman resesi yang banyak dibicarakan.

Padahal, meski banyak perusahaan rintisan yang di-PHK secara massal akibat ancaman resesi global, dia mengatakan Lakuemas tetap membuka lowongan karena merasa kekurangan.

“Di tahun 2023 saya melihat prospek yang lebih baik, ya. Emas benar-benar bersinar dibandingkan aset lain selama resesi,” kata Jeffery.

Dia juga mendorong lebih banyak orang untuk berinvestasi dalam emas digital.

“Jika kita memeriksa kata-kata dari semua investor berpengalaman, mereka selalu berbicara tentang emas,” kata Jeffrey.

“Menurut data, hampir semua investor sekarang memiliki instrumen emas. Emas adalah tempat yang sangat aman,” kata Jeffrey.