Saham GoTo Jatuh, Bagaimana Strategi Perusahaan Mendongkrak Profitabilitas?

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membeberkan strategi meraih profitabilitas atau keuntungan di tengah penurunan harga saham sejak akhir November 2022.

Chief Financial Officer (CFO) Jackie Lo mengatakan pada September 2022, bisnis on-demand diketahui tumbuh. Menurutnya, ini lebih cepat dua perempat dari angka yang direncanakan perseroan.

“Kami tetap fokus dan membuat kemajuan yang signifikan dalam mempercepat langkah kami menuju profitabilitas. Selain itu, bisnis on-demand juga tumbuh positif di kuartal ketiga,” kata Jackie kepada Public Expose GoTo, Kamis (8/12/2022).

Selain itu, tambah Jackie, pihaknya juga memperkenalkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen setia.

Diakui Jackie, strategi yang dipilih adalah optimalisasi insentif, peningkatan monetisasi, penguatan layanan bernilai tambah dan produk yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

“Tujuan utama kami adalah pelanggan setia dan meningkatkan efisiensi perusahaan. Untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” jelasnya.

Di sisi lain, Patrick Cao, presiden GoTo, menambahkan bahwa perusahaannya saat ini berjalan dengan baik, fokus untuk menghasilkan keuntungan.

“Kami fokus untuk terus memberikan pertumbuhan yang berkualitas dan bekerja keras untuk memberikan operasi yang efisien untuk mempercepat perjalanan kami menuju profitabilitas,” katanya.

Sebagai informasi, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) selama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi (12/8/2022) kian menggantung.

Pada pembukaan pasar Kamis pukul 09.07 WIB, saham GOTO anjlok 6,54% dan menjadi pecundang untuk kesekian kalinya.

Akibat penurunan tersebut, harga saham GOTO turun dari Rp 107 menjadi Rp 100 per saham.