Berinvestasi Pada Obligasi Pemerintah Seri SBR012 Merupakan Pilihan Yang Tepat Dalam Menghadapi Kenaikan Suku Bunga

Di tengah tren kenaikan suku bunga saat ini, surat utang negara (SBN) floating dengan imbal hasil (kupon) minimum (floating with minimum) semakin menguntungkan.

Jika suku bunga BI naik, maka imbal hasil SBN jenis ini juga ikut naik, dan jika suku bunga BI turun, maka imbal hasil tidak turun.

Angie Anandita Tjhatra, kepala pemasaran digital di Seeds, mengutip SBR011 sebagai contoh, yang memiliki imbal hasil awal 5,5 persen per tahun saat ditawarkan mulai 25 Mei hingga 16 Juni 2022. Sekarang suku bunga telah naik, imbal hasil untuk periode 11 Desember 2022 – 10 Maret 2023 meningkat menjadi 7,25% per tahun

“Floating screed RLS saat ini sangat menguntungkan dan banyak peminatnya, bahkan pada masa penawaran ST009 di bulan November 2022, kuota selalu ludes dalam beberapa menit saja,” ujarnya, Senin (23/1/2023). ).

Pada awal tahun 2023, Kementerian Keuangan Republik Indonesia menerbitkan kembali SBN seri SBR012 dengan kupon floating dengan masa berlaku minimal 19 Januari sampai dengan 9 Februari 2023.

Tahun ini ada yang baru dalam mekanisme rilis SBR012 dimana SBR012 hadir dalam dua tipe produk yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4.

SBR012-T2 memiliki tenor dua tahun dengan imbal hasil mengambang 6,15% per tahun, dan SBR012-T4 memiliki tenor empat tahun dengan imbal hasil mengambang 6,35% per tahun.

Menariknya, pada hari pertama periode penempatan SBR012, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp), sehingga imbal hasil SBR012-T2 dan SBR012-T4 masing-masing sebesar 6,4% dan 6,6% sejak Juni hingga Juni. . Agustus 2023. .

“Keberadaan kedua jenis ini menjadikan SBR012 sebagai alternatif investasi yang cocok dan menguntungkan bagi investor jangka pendek dan menengah karena dengan kenaikan suku bunga dasar BI maka imbal hasil kedua seri SBN juga akan meningkat.”

“Jika suku bunga dasar BI turun, batas imbal hasil minimal tetap 6,15% per tahun untuk SBR012-T2 dan minimal 6,35% per tahun untuk SBR012-T4,” ujarnya.

Masyarakat dapat berinvestasi benih SBR012 dengan minimal pembelian Rp 1 juta kelipatan 1 juta dan maksimal pembelian Rp 5 miliar untuk SBR012-T2 dan Rp 10 miliar untuk SBR012-T4.

Selain imbal hasil yang menggiurkan, investor SBR012 dengan investasi minimal Rp 2 juta dapat mencairkan investasinya hingga maksimal 50% hingga jatuh tempo selama periode prabayar.

SBR012-T2 dapat membayar maksimal 50% setelah satu tahun dan SBR012-T4 dapat membayar hingga 50% setelah dua tahun investasi.

Sebagai distributor penjualan SBN yang resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Seeds terus mendorong para investor untuk berinvestasi di produk SBN dan berpartisipasi dalam pembangunan negeri.

“Bibit adalah distributor fintech terlaris untuk Penawaran Umum Sukuk Seri ST009 Ritel (11-30 November 2022), Obligasi Negara Ritel Seri ORI022 (26 September-20 Oktober 2022) dan Surat Berharga Negara Syariah Ritel Seri SR017 (sejak 19 Agustus hingga 2022) sampai dengan 14 September 2022,” kata Angie.